Solusi Atasi Macet di Puncak, BPTJ Akan Bangun Park and Ride-Transportasi Rel

Solusi Atasi Macet di Puncak, BPTJ Akan Bangun Park and Ride-Transportasi Rel

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 29 Des 2020 12:29 WIB
Kepadatan kendaraan menuju Jalan Raya Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/8/2020). Tingginya antusias warga untuk berlibur di kawasan Puncak Bogor pada libur panjang Tahun Baru Islam 1 Muharam 1442 Hijriah dan libur akhir pekan membuat kepadatan terjadi disejumlah titik, Sat Lantas Polres Bogor memberlakukan sistem buka tutup jalur dan sistem lawan arus (contraflow) untuk mengurai kemacetan. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.
Kemacetan di Kawasan Puncak Saat Libur (Yulius Satria Wijaya/Antara Foto)
Jakarta -

Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) tengah mempersiapkan solusi jangka pendek, menengah, hingga panjang untuk atasi kemacetan di Kawasan Puncak, Bogor. BPTJ bersama pemda setempat berencana membangun sejumlah fasilitas umum.

"Skenario penanganan kemacetan puncak memang tidak hanya dari sektor transportasi, kami dari Kemenhub akan coba cari solusi dari aspek transportasi yang dibagi jangka pendek menengah dan panjang," kata Kepala BPTJ, Polana B Pramesti, saat mengisi webinar yang disiarkan secara langsung di YouTube BPTJ, Selasa (29/12/2020).

Polana menyebut, untuk jangka pendek, pihak BPTJ akan menerapkan sistem layanan buy the services (BTS) hingga layanan bus bersubsidi. Selain itu, sejumlah fasilitas pendukung, seperti halte, park and ride, dan jembatan penyeberangan orang, akan dibangun di Kawasan Puncak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangka pendeknya yang akan dilakukan segera adalah menyediakan subsidi buy the service, tentunya dengan adanya layanan bus ke wilayah puncak, maka butuh fasilitas pendukung, misal halte, park and ride, atau jembatan penyeberangan untuk orang berpindah dari arah satu ke arah yang lain, dan tentu meningkatkan kinerja lalu lintas," ucapnya.

Kemudian untuk jangka menengah, Polana memaparkan pihaknya akan melanjutkan layanan buy the services jika terbukti efektif. Fasilitas transit-oriented development (TOD) hingga jalur alternatif juga akan dibangun di kawasan Puncak.

ADVERTISEMENT

"Tadi pengembangan jalur alternatif juga sudah jadi solusi dari banyak pihak, termasuk pemkab. Kemudian yang penting juga sudah disampaikan oleh pemda kabupaten, kita perlu membangun suatu fasilitas dimana masyarakat nyaman untuk beralih moda, dengan membangun TOD yang tadi sudah disampaikan kabupaten di Cibanon dan kami sudah akan melakukan pembicaraan lebih detil dengan pihak pemilik untuk merealisasikan fasilitas ini," ucapnya.

Simak selengkapnya solusi jangka panjang atasi macet di Puncak.

Untuk solusi jangka panjang, Polana menyebut pihaknya akan membangun transportasi umum berbasis rel. Dia menyebut perlu kajian lebih mendalam apakah kereta gantung atau autonomus rapid transit (ART) yang akan dibangun di kawasan Puncak.

"Jangka panjang tentunya lanjutan program BTS, park and ride, dan yang terakhir barang kali penting jadi program pemda, yaitu pembangunan transportasi umum berbasis rel, entah kereta gantung, ada juga tadi wacana Pak Menhub menggunakan ART, dan nanti akan kita kaji apa sih yang tepat transportasi berbasis rel yang digunakan di Kabupaten Bogor," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengomentari terkait kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Puncak Bogor. Budi Karya menyebut solusi kemacetan yang dilakukan selama ini hanya sebatas solusi jangka pendek.

"Kita sudah lakukan upaya berbagai kegiatan yang bisa dikatakan itu masih sifatnya jangka pendek ya, buka tutup jadi solusi, kalau waktu tertentu libur panjang ada satu arah, dan berbagai kegiatan. BPTJ dan seluruh pemangku kepentingan khususnya polisi dan pemda juga berupaya melakukan rekayasa puncak dengan uji coba 2-1 pada 2019, tetapi itu semua jangka pendek," ucap Budi.

Atas dasar itulah, Budi lantas meminta agar ada jalan keluar jangka panjang untuk betul-betul mengatasi persoalan kemacetan di kawasan Puncak. Dari bus subsidi hingga ORT disarankan oleh Budi untuk menjadi solusi jangka panjang.

"Kita inginkan ada suatu narasi yang lebih komprehensif, yang satu sisi tetap beri layanan pada masyarakat, tetapi kita beri solusi pada masyarakat, sebagai contoh kita berikan subsidi bus ya, sehingga bus-bus yang ke sana kita suplai subsidi, masyarakat yang tadinya hanya memiliki angkot bisa bergabung dalam satu koperasi memiliki bus yang lebih besar, bus bisa untuk masyarakat yang harganya murah, bisa juga dibuat bus yang mewah," ujarnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads