Curahan Hati Komnas HAM Kena Doxing Saat Usut Tewasnya Laskar FPI

Round-Up

Curahan Hati Komnas HAM Kena Doxing Saat Usut Tewasnya Laskar FPI

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Des 2020 07:24 WIB

Sesungguhnya, Komnas HAM hingga kini belum menyelesaikan penyelidikan insiden penembakan enam anggota Laskar FPI. Namun, arus informasi yang menyerang Komnas HAM baik secara institusi dan personal begitu deras.

"Nah, jadi kami mengharapkan masyarakat supaya berhati-hati dengan hoax seperti ini. Karena sampai hari ini Komnas HAM masih dalam proses terus menguji semua keterangan dan bukti ini, sehingga kami betul-betul nanti bisa menyampaikan apakah peristiwa ini akan seperti apa bentuk riilnya itu, ini bukti-buktinya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komnas HAM meminta cara-cara dengan menyerang personal dan institusi seperti itu dihentikan. Hal tersebut agar masyarakat tak linglung dalam melihat rangka besar penyelesaian investigasi penembakan Laskar FPI dengan aparat kepolisian.

Amiruddin, Komnas HAMFoto: Amiruddin Al Rahab (Ari Saputra/detikcom)

"Bahkan belakangan mulai apa? Semacam menyerang personal ya, Komnas HAM, yang disampaikan melalui media-media sosial. Saya pikir ini perlu dihentikanlah yang begini-begini, supaya masyarakat tidak bertambah bingung dengan persoalan seperti ini," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Seperti diketahui, sebanyak 10 anggota Laskar FPI terlibat kontak tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat sedang mengawal Habib Rizieq Shihab menuju Karawang. Empat anggota laskar FPI berhasil melarikan diri, sedangkan enam lainnya tewas.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12/2020).

"Yang empat lainnya melarikan diri," imbuhnya.

Kemudian, keluarga enam anggota laskar FPI yang tewas di Tol Jakarta-Cikampek menolak diperiksa sebagai saksi. Polri mengatakan penolakan tidak terlalu berpengaruh terhadap perkara.

"Tidak terlalu berpengaruh kepada materi perkara," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).


(rfs/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads