Kasus penculikan yang terjadi di Kota Makassar ini bikin geger masyarakat setempat. Pasalnya, penculik ini tidak bertujuan meminta tebusan dari orang tua, tapi malah menukar anak yang diculiknya dengan tabung gas 3 kg alias tabung gas melon di toko kelontong.
Penculikan ini terjadi terhadap seorang bocah berusia 7 tahun berinisial AG di Kota Makassar. Kasus ini diawali saat korban bermain dengan temannya di Jalan Maccini Raya, Makassar, Jumat (25/12). Pelaku, yang merupakan orang tak dikenal, tiba-tiba datang dan mengajak korban.
Pelaku mengiming-imingi korban dengan uang Rp 10.000 dan membelikan gorengan agar mau ikut. Korban yang tadinya ragu, akhirnya ikut juga dengan pelaku karena iming-iming tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban sedang bermain sama temannya, lalu pelaku datang pakai sepeda motor meminta agar korban ikut. Karena diimingi uang Rp 10 ribu sama diajak beli gorengan, korban akhirnya termakan bujuk rayu pelaku" kata Kanit Reskrim Polsek Makassar Iptu Syamsul saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (28/12/2020).
Namun, setelah naik motor pelaku, korban malah dibawa pergi ke sebuah toko kelontong di Jalan Pongtiku, Makassar. Selanjutnya, korban ditukar dengan dua buah tabung gas 3 kilogram.
"Ditukar maksudnya pelaku mau beli tabung gas tapi mengaku lupa bawa uang dan korban yang ditinggal di situ sebagai jaminan," jelas Syamsul.
Setelah ditunggu beberapa saat, pelaku tak kunjung kembali ke toko kelontong itu.
Gimana kelanjutannya? simak di halaman berikut
Pemilik toko kelontong lalu curiga pelaku tidak kembali ke tokonya. Pemilik toko kelontong itu akhirnya bertanya kepada korban. Di sinilah kasus penculikan terungkap.
"Karena pelaku tak kunjung datang, pemilik toko akhirnya bertanya sama ini korban soal pelaku, ternyata tidak kenal kan, cuma asal ikut saja dia," kata Syamsul.
Setelah mengakui hal tersebut, pemilik toko membawa korban ke kantor polisi. "Akhirnya, karena ceritanya korban itu, pemilik toko ini yang membawa korban ke Polsek," sambung Syamsul.
Kini sang bocah telah dikembalikan kepada orang tuanya. Sementara polisi masih terus menyelidiki identitas pelaku.
"Pelaku masih kita pelajari identitasnya karena ada rekaman CCTV dari rute yang dijalani pelaku," pungkas Syamsul.