Legislator PD Minta Malaysia Hukum Pelaku yang Parodikan Indonesia Raya

Legislator PD Minta Malaysia Hukum Pelaku yang Parodikan Indonesia Raya

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Senin, 28 Des 2020 14:40 WIB
Legislator PD Rizki Aulia Rahman Natakusuma
Legislator PD Rizki Aulia Rahman Natakusuma (Foto: dok. Istimewa)
Jakarta -

Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusuma, mengecam video parodi lagu 'Indonesia Raya'. Dia meminta aparat keamanan Malaysia mencari tahu dan menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal.

"Kami meminta seluruh pihak keamanan terkait untuk mencari pelaku dan memberikan keadilan yang setimpal untuknya. Aksi tidak terpuji seperti ini sungguh telah merusak hubungan harmonis Indonesia-Malaysia," kata Rizki kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Rizki meminta masyarakat Indonesia tidak terpancing emosi. Dia berharap masyarakat tidak membalas penghinaan itu agar hubungan Indonesia-Malaysia tidak semakin pelik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami juga mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk tidak terpancing dan tidak melakukan aksi penghinaan apa pun kepada jiran kita agar permasalahan ini tidak bertambah pelik," ujarnya.

Lebih lanjut, Rizki meminta pemerintah Indonesia lebih tegas menjaga martabat negara. Dalam hal ini, dia meminta perwakilan Indonesia di Malaysia mengawasi kasus yang tengah diinvestigasi aparat keamanan setempat.

ADVERTISEMENT

"Pemerintah Indonesia harus bisa bersifat lebih tegas dalam menjaga marwah dan martabat negara. Dalam hal ini, kami meminta Perwakilan Indonesia di Malaysia harus melakukan pendekatan yang intensif kepada pihak berwenang di sana untuk melakukan investigasi tuntas sampai pelaku ditangkap dan mendapatkan konsekuensi hukum yang setimpal," katanya.

"Harus ada advokasi hukum yang dilakukan agar masyarakat mendapat kejelasan siapa yang melakukan pelecehan tersebut," sambung Rizki.

Lebih lanjut, pemerintah Malaysia jelas Rizki juga harus menyampaikan permohonan maaf. "Dan kalau sampai terbukti bahwa warga negara Malaysia lah yang jelas menjadi pelakunya, sepatutnya permohonan maaf dari pemerintah Malaysia bisa kita dapatkan, agar dapat menjaga hubungan harmonis antara kedua negara," ujar Rizki.

Kemlu sudah berkoordinasi ke pemerintah Malaysia terkait hal ini, simak berita selengkapnya.

Seperti diketahui, video lagu 'Indonesia Raya' yang dibuat parodi dengan judul 'Indonesia Raya Instrumental (Parody+Lyrics Video)' viral di media sosial. Video tersebut menjadi sorotan karena bernuansa menghina negara Indonesia.

Video parodi itu awalnya diunggah oleh salah satu akun YouTube yang berlogo bendera Malaysia. Di video itu, terdapat ayam berlambang Pancasila dengan latar warna merah putih.

Video diawali dengan suara ayam berkokok. Aransemen lagu hampir sama dengan lagu 'Indonesia Raya'. Sedangkan liriknya secara garis besar berisi penghinaan terhadap Indonesia. Ada juga yang menyinggung Presiden Jokowi dan Presiden RI ke-1, Sukarno.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) angkat bicara mengenai kejadian itu. Kemlu mengatakan Kepolisian Malaysia saat ini tengah menginvestigasi terkait video tersebut.

"Berdasarkan laporan KBRI Kuala Lumpur, pihak kepolisian Malaysia sedang melakukan investigasi," kata Jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, melalui pesan singkat, Minggu (27/12/2020).

Sementara itu, pemerintah Malaysia melalui Kedutaan Besar Malaysia di Indonesia, telah mencermati kasus lagu 'Indonesia Raya' yang dibuat parodi. Kedubes Malaysia memastikan pihak berwenang sedang menyelidiki masalah tersebut.

"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta memperhatikan video yang diduga diunggah di Malaysia yang mengejek dan menghina Indonesia. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin memastikan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut," tulis pernyataan Kedubes Malaysia di Indonesia yang diunggah akun Twitter @MYEmbJKT, seperti dilihat detikcom, Senin (28/12).

Halaman 2 dari 2
(hel/eva)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads