PPP: Era Digital, Malaysia Mestinya Ungkap Pelaku Parodi Indonesia Raya

PPP: Era Digital, Malaysia Mestinya Ungkap Pelaku Parodi Indonesia Raya

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Senin, 28 Des 2020 13:54 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP dan PPP menjadi pembicara dalam Diskusi Dialektika Demokrasi. Diskusi itu membahas perihal TKI yang dihukum mati tanpa notifikasi.
Syaifullah Tamliha (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta -

Lagu 'Indonesia Raya' dijadikan parodi dalam sebuah video yang diduga diunggah oleh warga Malaysia. Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PPP, Syaifullah Tamliha, menilai semestinya pemerintah Malaysia bisa mengungkap pelaku parodi lagu 'Indonesia Raya' di tengah era digital.

"Namun, dalam era digital dengan peralatan informasi teknologi yang canggih, semestinya pemerintah Federasi Malaysia sudah bisa mengungkap pelakunya," kata Tamliha kepada wartawan, Senin (28/12/2020).

Kedutaan Besar (Kedubes) Malaysia di Indonesia menurut Tamliha sudah mengklarifikasi video parodi lagu 'Indonesia Raya' itu. Kedubes Malaysia, kata Tamliha, janji menyelidiki penyebar video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Secara etika diplomatik, Kedutaan Besar Malaysia yang berkedudukan di Jakarta telah memberikan klarifikasi terkait video parodi lagu 'Indonesia Raya' yang diduga terjadi di Malaysia dan mereka berjanji untuk melakukan penyelidikan untuk mencari penyebar video tersebut," ujar elite PPP itu.

Lebih lanjut, Tamliha menyarankan agar Kementerian Luar Negeri (Kemlu) melakukan langkah diplomatik. Tamliha meminta Menlu Retno Marsudi melayangkan nota keberatan ke Malaysia terkait parodi lagu 'Indonesia Raya'.

ADVERTISEMENT

"Sebaiknya Menlu Retno Marsudi melayangkan nota diplomatik keberatan kepada Malaysia," imbuhnya.

Simak selengkapnya pernyataan Kemlu dan Kedubes Malaysia di halaman selanjutnya.

Kemlu sebelumnya sudah angkat bicara soal parodi lagu 'Indonesia Raya'. Kemlu mengatakan Kepolisian Malaysia saat ini tengah menginvestigasi terkait video tersebut.

"Berdasarkan laporan KBRI Kuala Lumpur, pihak Kepolisian Malaysia sedang melakukan investigasi," kata jubir Kemlu, Teuku Faizasyah, melalui pesan singkat, Minggu (27/12/2020).

Dalam kesempatan terpisah, pemerintah Malaysia, lewat Kedubes Malaysia di Indonesia, mencermati kasus lagu 'Indonesia Raya' yang dibuat parodi. Kedubes Malaysia memastikan pihak berwenang sedang menyelidiki masalah tersebut.

"Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta memperhatikan video yang diduga diunggah di Malaysia yang mengejek dan menghina Indonesia. Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta ingin memastikan bahwa pihak berwenang Malaysia sedang menyelidiki masalah tersebut," tulis pernyataan Kedubes Malaysia di Indonesia yang diunggah akun Twitter @MYEmbJKT, seperti dilihat detikcom, Senin (28/12).

Halaman 2 dari 2
(rfs/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads