Komnas HAM menemukan sejumlah proyektil dan selongsong peluru dalam investigasi insiden penembakan enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) pengikut Habib Rizieq Shihab. Menindaklanjuti temuan itu, Komnas HAM minggu ini berencana meminta keterangan ahli balistik.
"Mulai minggu ini kami akan meminta keterangan ahli, ahli balistik untuk ngomong soal pelurunya termasuk juga komposisi logam-logam," kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara di kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/12/2020).
Ahli balistik dimintai keterangan guna memberikan informasi tentang temuan proyektil dan selongsong peluru yang telah didapatkan Komnas HAM. Dalam investigasinya, Komnas HAM menemukan tujuh proyektil peluru, namun satu tak diyakini sebagai proyektil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Temuannya ada proyektil, jumlahnya tujuh tapi yang satu tidak yakin bahwa itu peluru atau tidak karena ini potongan kecil saja. Yang kedua selongsong jumlahnya ada empat, selongsong peluru," ujarnya.
Selain proyektil dan selongsong peluru, Komnas HAM juga menyampaikan temuan lain yang sudah di dapat. Di antara lain temuan itu adalah terkait rekaman kamera pengawas atau CCTV di sekitar lokasi kejadian.
"Terus kemudian ada sembilan bagian mobil, ada yang bekas lampu sen, terus juga bagian mobil yang lainnya, terus ada CCTV, bagian CCTV ada empat, terus kemudian yang lain-lain ada dua, artinya lain-lain ini ada misalnya bekas earphone karena ketemu di KM 50 gitu yang kami anggap itu bagian terkait dengan peristiwa," Lanjut Beka.
Komnas HAM sudah memanggil beberapa pihak terkait insiden penembakan enam Laskar FPI di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Namun Komnas HAM tidak menutup kemungkinan untuk memanggil ulang pihak terkait untuk diminta keterangan tambahan.
"Kami menganggap keterangannya masih terus berkembang. untuk yang diperlukan, tidak menutup kemungkinan untuk memeriksa atau meminta keterangan tambahan dari beberapa pihak baik dari FPI, Polisi, Jasa Marga atau pihak yang lain," ujarnya.
Tonton video 'Komnas HAM Sebut Banyak Hoax Terkait Penembakan 6 Laskar FPI':
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Seperti diketahui, sebanyak sepuluh Laskar FPI terlibat kontak tembak dengan polisi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek saat sedang mengawal Habib Rizieq Shihab menuju Karawang. Empat anggota laskar FPI berhasil melarikan diri, sedangkan enam lainnya tewas.
"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12).
"Yang empat lainnya melarikan diri," imbuhnya.
Kemudian, keluarga enam anggota laskar FPI yang tewas di Tol Jakarta-Cikampek menolak diperiksa sebagai saksi. Polri mengatakan penolakan tidak terlalu berpengaruh terhadap perkara.
"Tidak terlalu berpengaruh kepada materi perkara," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Andi Rian Djajadi melalui pesan singkat kepada detikcom, Selasa (22/12).