Ketika Wagub Bicara Emergency Brake Gegara Lonjakan Corona Jakarta

Round-Up

Ketika Wagub Bicara Emergency Brake Gegara Lonjakan Corona Jakarta

Tim detikcom - detikNews
Senin, 28 Des 2020 07:44 WIB
Jakarta -

Lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta seakan tidak bisa dicegah. Dalam satu pekan kemarin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan dua kali jumlah positif Corona tertinggi per harinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kemudian berbicara soal kemungkinan menarik emergency break atau rem darurat. Namun memang, keputusan menarik rem darurat baru akan diputuskan di awal Januari 2021.

"Menyikapi peningkatan ini kami akan terus mengambil beberapa kebijakan. Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari 2021 apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data memang ini sangat dinamis sekali terkait fakta dan data," kata Riza Patria di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanggal 3 Januari merupakan akhir dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, yang sudah beberapa kali perpanjang. Pemprov DKI Jakarta masih akan melihat data dan fakta sebelum memutuskan apakah akan menarik rem darurat atau tidak.

Riza Patria sendiri menitikberatkan kepada para pelaku usaha dan perkantoran. Pejabat nomor dua di DKI itu meminta para pelaku usaha dan perkantoran ikut membantu pemerintah menekan angka penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.

ADVERTISEMENT

"Untuk itu, kami minta khusus pelaku usaha, perkantoran, untuk membantu kita semua agar jangan sampai ada peningkatan luar biasa sehingga kami Pemprov dengan jajaran terpaksa mengambil kebijakan untuk memperketat PSBB," ujar Ariza.

"Semua berpulang pada kita semua, mari kita pastikan, bahwa semua harus taat melaksanakan protokol kesehatan," imbuhnya.

Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan kasus COVID-19 di Jakarta melonjak. Pertama, yakni adanya peningkatan jumlah tes polymerase chain reaction (PCR).

"Kedua, peningkatan itu disebabkan karena akumulasi dari penjumlahan data PCR beberapa hari sebelumnya dari beberapa RS yang belum dimasukkan atau terlambat. Ketiga, memang ada penambahan disebabkan oleh libur dan sebagainya," ujarnya.

Imbauan terhadap masyarakat pun tidak hentinya disampaikan Pemprov DKI Jakarta. Menjelang libur pergantian tahun 2020 ini, masyarakat diminta untuk tetap di rumah.

"Untuk itu, kami terus meminta kepada masyarakat di hari libur panjang untuk tetap berada di rumah," imbau Riza Patria.

Simak lonjakan kasus Corona di DKI satu pekan terakhir di halaman berikutnya.

Mengutip data yang dipublikasikan di situs corona.jakarta.go.id, kasus Corona di Jakarta mengalami lonjakan pada 25 Desember 2020. Pada 25 Desember ditemukan kasus baru Corona di Tanah Betawi sebanyak 2.096 kasus. Ini merupakan angka tertinggi sejak Maret 2020 lalu.

Pada 26 Desember, jumlah kasus baru COVID-19 yang ditemukan di DKI juga menembus angka 2 ribu, yakni 2.058 kasus. Sedangkan pada 27 Desember kemarin, kasus positif Corona di Jakarta juga hampir menembus angka 2 ribu, yaitu 1.997 kasus.

Berikut jumlah kasus COVID-19 di DKI per harinya selama satu pekan terakhir:

- 21 Desember: 1.466 kasus
- 22 Desember: 1.311 kasus
- 23 Desember: 1.954 kasus
- 24 Desember: 1.933 kasus
- 25 Desember: 2.096 kasus
- 26 Desember: 2.058 kasus
- 27 Desember: 1.997 kasus

Kepada masyarakat diminta selalu mematuhi protokol kesehatan. Dan jangan lupa selalu terapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir.

Halaman 2 dari 2
(zak/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads