Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya melakukan gelar perkara kecelakaan maut yang melibatkan Aiptu ICH siang ini. Dalam gelar perkara ini, penyidik Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya akan menetapkan tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan PL (30).
"Nanti akan kita lihat gelar perkaranya. Dari situ akan ditentukan tersangkanya," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Sabtu (26/12/2020).
Sementara itu, Sambodo mengatakan Aiptu ICH masih berstatus sebagai saksi dalam kasus ini. Total ada lima saksi yang sudah diperiksa polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima orang yang sudah kita periksa tadi malam," katanya.
Untuk mendalami kasus ini, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya kembali melakukan olah TKP kecelakaan maut itu pagi tadi. Dalam olah TKP itu, pihak kepolisian melibatkan tim dari TAA (traffic accident analysis).
"Pada olah TKP siang ini kita juga mengikutsertakan tim dari TAA (traffic accident analysis)," ujar Sambodo.
Sambodo mengatakan hal ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kejadian sebelum, sesaat, dan setelah kecelakaan. Olah TKP dilakukan berdasarkan keterangan dari para saksi serta alat bukti yang ada.
"Tentu berdasarkan keterangan-keterangan dari saksi serta bukti yang ada," lanjutnya.
Olah TKP dimulai sejak pukul 09.55 WIB di lokasi kejadian, Jl Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jaksel. Olah TKP dipimpin langsung oleh Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo dan Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Fahri Siregar.
Peristiwa itu terjadi di Jl Ragunan Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/12/2020) siang. Kejadian itu bermula ketika mobil Innova yang dikemudikan polisi berpangkat ajun inspektur satu (aiptu) itu serempetan dengan mobil Hyundai.
"Jadi posisinya mobil Innova ada di lajur kanan. Mobil Hyundai di lajur kiri. Setelah di depan BNI, terjadi serempetan," ujar Panit Laka Satlantas Jakarta Selatan Iptu Mulyadi saat dihubungi wartawan,Jumat (25/12/2020).
Polisi berinisial ICH itu kemudian banting setir ke kanan hingga mobilnya meluncur ke arah berlawanan. Saat itulah mobilnya itu menabrak motor.
"Terjadi serempetan, dia buang ke kanan ke arah berlawanan, kemudian menabrak dua motor," katanya.
Setelah itu, ICH berusaha mengendalikan mobilnya dengan buang setir ke kanan. Nahas, dia kemudian menabrak satu motor lainnya.
"Kemudian masih buang kanan tabrak satu motor lagi parkir. Terus terakhir nabrak pagar ruko," imbuhnya.