Komnas HAM Targetkan Investigasi Penembakan Laskar FPI Selesai Januari

Komnas HAM Targetkan Investigasi Penembakan Laskar FPI Selesai Januari

Afzal Nur Iman - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 13:20 WIB
Choirul Anam
Choirul Anam (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM hingga kini masih terus melakukan investigasi insiden penembakan 6 laskar Front Pembela Islam (FPI) pengikut Habib Rizieq Shihab. Komnas HAM menargetkan investigasi insiden penembakan laskar FPI selesai pada Januari.

"Kalau bisa kita selesaikan di akhir bulan Desember ini kita selesaikan, tapi kalau nggak bisa kami targetkan Januari awal itu harus kelar karena semakin cepat semakin baik, baik bagi Komnas HAM, baik bagi publik, baik bagi pencari keadilan," kata Ketua Tim Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam di kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/12/2020).

Komnas HAM mengatakan saat ini sedang fokus pada pendalaman dari semua pihak. Hampir semua pihak sudah diperiksa oleh Komnas HAM.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Semua pihak sudah diperiksa oleh Komnas HAM sejak proses awal sampe proses hari ini tinggal kalau kami merasa kami butuhkan untuk pendalaman kami dalami, minggu ini adalah pendalaman semua yang telah kami peroleh," ujar Choirul Anam.

Komnas HAM berharap tak terganjal agenda para pihak yang akan dipanggil. Sebab, hal itu berkaitan dengan libur akhir tahun.

ADVERTISEMENT

"Semakin cepat semakin bagus tapi sekali lagi karena memang ini akhir tahun, akhir pekan beberapa ahli sudah punya agenda, dan jadwal untuk liburan dan sebagainya itu yang menyusahkan kita semua," lanjutnya.

Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:

Sebelumnya, Komnas HAM menyurati Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Maksud surat Komnas HAM ke Komjen Sigit adalah untuk meminta keterangan dari Bareskrim soal senjata dari enam laskar FPI yang tewas ditembak polisi.

"Tim Penyelidikan Komnas HAM RI telah melayangkan surat panggilan hari ini, Selasa, 22 Desember 2020 kepada Kabareskrim Mabes Polri untuk meminta keterangan terkait barang bukti senjata tajam dan senjata api berikut dengan barang bukti handphone milik Laskar FPI," kata Ketua Tim Penyelidika, M Choirul Anam, dalam keterangan pers tertulis kepada wartawan, Rabu (23/12).

Seperti diketahui, insiden penembakan terjadi pada Senin (7/12) dini hari di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek. Enam anggota laskar FPI tewas tertembak oleh polisi karena dinilai melawan petugas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads