Presidium Alumni 212 Dukung Komnas HAM-Bareskrim Usut Tewasnya 6 Laskar FPI

Presidium Alumni 212 Dukung Komnas HAM-Bareskrim Usut Tewasnya 6 Laskar FPI

Herianto Batubara - detikNews
Rabu, 23 Des 2020 09:53 WIB
Komnas HAM dan Bareskrim Polri memeriksa barang bukti penembakan di Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2020). Kedua pihak memeriksa mobil yang ditumpangi oleh 6 anggota laskar FPI dan Bareskrim Polri.
Petugas dari Komnas HAM dan Bareskrim Polri memeriksa mobil laskar FPI di Polda Metro Jaya, Senin (21/12/2020). (Rifkianto Nugroho/detikcom)
Jakarta -

Komnas HAM dan Bareskrim Polri berjanji mengusut tuntas kasus tewasnya 6 orang laskar Front Pembela Islam (FPI) di Tol Jakarta-Cikampek. Presidium Alumni 212 Aminuddin mendukung penuh langkah tersebut.

"Memang itu sebuah keprihatinan yang sangat mendalam dari saya sebagai aktivis. Saya melihat kasus ini semacam extrajudicial killing," kata Aminuddin saat dihubungi, Rabu (23/12/2020).

Aminuddin menyesalkan kenapa polisi sebagai aparat penegak hukum sampai melakukan tindakan penembakan yang menewaskan 6 orang laskar FPI. Padahal, menurut dia, sejatinya polisi punya tugas mulia, yakni mengayomi, melindungi, dan melayani masyarakat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masyarakat, menurut Aminuddin, saat ini menyorot tajam langkah-langkah pengusutan tuntas yang dilakukan Komnas HAM dan Bareskrim. Keduanya diharapkan bisa mengungkap kasus ini secara terang benderang. Dia juga mendorong pembentukan tim independen yang terdiri dari tokoh-tokoh di bidang HAM.

Sekjen Gerakan Cinta Negeri (Gentari) ini juga berharap Komnas HAM bisa bersinergi dengan Bareskrim dalam pengungkapan kasus ini. "Sehingga diharapkan akan terjadi keterangan-keterangan yang independen, yang melegakan masyarakat, melegakan umat," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Ditambahkan Aminuddin, dia pribadi memandang kasus ini sebagai ujian berat untuk Polri. Citra Polri akan semakin baik jika kasus ini bisa diungkap secara tuntas, begitu pula sebaliknya.

"Ini kesempatan buat Polri, petinggi-petinggi Polri untuk membuka kasus ini secara terang benderang dan di-publish kepada masyarakat. Karena ini prestasinya Pak Jokowi juga nantinya, kalau berhasil membuka kasus ini tentu akan menjadi prestasi yang bagus juga buat kepolisian khususnya Bareskrim," ucapnya.

Kabareskrim Komjen Listyo Sigit Prabowo sebelumnya sudah menjamin pengusutan kasus tewasnya 6 laskar FPI ini dilakukan secara profesional. Semua dilakukan transparan, termasuk melibatkan pengawas dari internal dan eksternal.

Terkait hal tersebut, Aminuddin mengaku bersangka baik terhadap Kabareskrim. Dia berharap Listyo bisa istikamah, seperti keberhasilan saat meringkus buronan kelas kakap Djoko Tjandra.

"Saya kira dari track record itu mudah-mudahan ya, kita berhusnuzon kepada Pak Kabareskrim untuk istikamah, rakyat akan mencatat prestasi-prestasi yang baik karena sekarang sudah transparan sekali kan. Artinya apa yang dilakukan oleh seseorang itu bisa dibaca, bisa dilihat, bisa ditilik juga dari jejak digital. Sudah mafhum semua," imbuhnya.

(hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads