Seorang pemuda berinisial IN (18) yang mengancam akan membunuh ibu kandung di Kelapa Dua, Tangerang, Banten berhasil diamankan polisi. Pihak keluarga meminta IN yang diduga depresi untuk direhabilitasi.
"Ini masih proses menunggu prosedur pemeriksaan. Butuh waktu dan ini dari keluarga korban kemarin sudah menyatakan bahwa ibu korban ingin membawa yang bersangkutan ini rehabilitasi. Dan ini laporan polisi yang buat ibunya. Jadi kita liat nanti perkembangan nya," kata Kapolsek Kelapa Dua, AKP Muharram Wibisono kepada wartawan, Selasa (22/12/2020).
Polisi menduga pelaku mengalami depresi. Muharram menyebut pihaknya masih menggali keterangan dari para saksi dan korban. Sehingga akan ditemukan apakah pelaku mengalami depresi atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita masih lakukan pemeriksaan cuma infonya yang bersangkutan ini depresi. Tentunya kita masih menggali keterangan dari saksi, korban (ibunya) adiknya dan pelaku. Sehingga kita bisa pertimbangan ada arah ke gangguan jiwa depresi atau tidak," kata Muharram.
Muharram menyebut pelaku mengalami tekanan saat ditemui polisi di kediamannya. Saat polisi menjemput pelaku, Muharram menyebut pelaku seperti tidak peduli.
"Ketika diminta keterangan laporan penyidik ada sedikit seperti ada tekanan dalam hidup. Sehingga dia berani sekali melakukan hal tersebut. Apalagi ketika kami datang untuk penjemputan, lihat polisi yang berseragam dia masih seperti tidak peduli, bahwa yang dihadapi anggota kepolisian," katanya.
Lihat juga video 'Putus Cinta, Wanita Muda di Kendari Nekat Lakukan Percobaan Bunuh Diri':
Sebelumnya, seorang pemuda berinisial IN (18) di Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, mengancam akan membunuh ibu kandungnya. Pelaku disebut-sebut depresi karena perceraian orang tuanya.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (21/12/) pagi. Kapolsek Kelapa Dua AKP Muharram Wibisono mengatakan pelaku tiba-tiba mengancam akan membunuh ibunya.
"Yang bersangkutan ini mengancam ibunya dengan 2 buah pisau lipat, mengancam ibu kandung dan adik kandungnya mau membunuh," ujar Muharram ketika dihubungi detikcom, Senin (21/12).
Karena hal itu, sang ibu keluar rumah, sementara adik kandung pelaku bersembunyi di salah satu kamar. Kemudian, adiknya menghubungi Polsek Kelapa Dua melaporkan adanya ancaman pembunuhan tersebut.
Saat polisi tiba di lokasi, pelaku sempat melakukan perlawanan. Meski begitu, pelaku dapat ditangkap polisi.
Polisi kemudian mengamankan pemuda itu. Hasil pemeriksaan, pemuda itu mengaku depresi lantaran kedua orang tuanya bercerai.
"Info awal yang kita dapat bahwa pelaku ini memang mengalami tekanan atau depresi sejak 2 tahun lalu, di mana 2 tahun lalu orang tuanya berpisah," kata Muharram.