Senjata Tajam hingga Narkoba Bikin 7 Orang di Aksi 1812 Jadi Tersangka

Round-Up

Senjata Tajam hingga Narkoba Bikin 7 Orang di Aksi 1812 Jadi Tersangka

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 22 Des 2020 08:21 WIB
Massa aksi 1812 dipukul mundul polisi dari kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat.  Massa kini kocar-kacir ke arah Tanah Abang.
Aksi 1812 di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat. (Grandyos Zafna/detikcom)

Meski demikian, Yusri belum bisa memastikan kapan penanggung jawab dan panitia aksi tersebut akan dipanggil.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Baru pagi ini naik tahap penyidikan. Kalau masih bertanya lagi siapa yang akan dipanggil, rencana tindak lanjut akan kita memanggil. Termasuk penanggung jawabnya, termasuk panitia yang lain, ada beberapa panitia yang lain. Kita akan panggil sebagai saksi, ini kita akan persiapkan," tandas Yusri.

Seperti diketahui, Polda Metro Jaya mengamankan 455 orang terkait Aksi 1812 di Patung Kuda, Jakarta Pusat, Jumat (18/12). Polisi melakukan rapid test terhadap peserta aksi yang diamankan itu. Dari 455 orang, ada 28 orang yang reaktif COVID-19 dan telah dibawa ke RSD Wisma Atlet.

ADVERTISEMENT

"Ada 28 yang reaktif setelah kita lakukan 3T (testing, tracing, treatment). Sekarang sudah kita rujuk ke Wisma Atlet, apakah sudah di-swab, silakan tanya ke sana, karena sudah kita masukkan ke Wisma Atlet," jelasnya.

Polisi memastikan ratusan orang yang diamankan tersebut berasal dari kelompok FPI.

"Nggak ada (kelompok lain), ini kelompok FPI semua. Memang datang ke sana itu untuk melakukan demo 1812," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dihubungi wartawan, Sabtu (19/12/2020).

Hingga saat ini, dari hasil pemeriksaan ratusan orang tersebut, tidak ditemukan indikasi adanya kelompok lain yang terlibat. Yusri menegaskan peserta aksi 1812 tersebut hanya berasal dari kelompok FPI.

"Pokoknya dia datang ke sana untuk melaksanakan demo di 1812, kelompok mereka FPI," ujar Yusri.


(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads