Keuskupan Agung Medan Izinkan Ibadah Natal di Gereja, Jemaat Dibatasi

Keuskupan Agung Medan Izinkan Ibadah Natal di Gereja, Jemaat Dibatasi

Datuk Haris Molana - detikNews
Senin, 21 Des 2020 16:35 WIB
Suasana Keuskupan Agung Medan (Ahmad Arfah-detikcom)
Suasana Keuskupan Agung Medan (Ahmad Arfah/detikcom)
Medan -

Keuskupan Agung Medan mengizinkan umat Katolik melakukan ibadah Natal di gereja. Namun pihak gereja dan jemaat diminta patuh terhadap protokol pencegahan virus Corona atau COVID-19.

"Gereja tetap mengikuti protokol kesehatan dan sangat tegas dikatakan oleh Uskup Agung dalam surat gembalanya bahwa boleh merayakan Natal asal tegas, taat kepada protokol kesehatan yang telah ditentukan oleh negara, yang telah ditentukan oleh Menteri Agama, dan telah diterima oleh umat Katolik Sumut. Sama saja di mana-mana. Maka protokol kesehatan di gereja tetap cuci tangan dulu, jaga jarak tempat duduk, lalu wajib pakai masker," kata juru bicara Keuskupan Agung Medan (KAM), Pastor Benyamin Purba, di Medan, Senin (21/12/2020).

Benyamin mengatakan jumlah jemaat di gereja dibatasi 40% dari total kapasitas gereja. Nantinya, ibadah bakal dibagi menjadi empat sesi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan gereja hanya 40%, kalau sudah 40%, karena semua ditandai maka mereka keluar. Maka yang biasanya yang dua kali ibadah menjadi empat kali karena harus disinfektan terlebih dahulu," sebut Benyamin.

Selain itu, dia mengatakan jemaat berusia 60 tahun ke atas serta anak-anak usia 12 tahun ke bawah tidak diizinkan masuk ke gereja. Hal ini ditujukan untuk mencegah penyebaran virus Corona.

ADVERTISEMENT

"Umur 60 tahun ke atas tidak diizinkan masuk. Umur 12 ke bawah tidak diizinkan masuk," sebut Benyamin.

Benyamin menyebut perayaan Natal secara virtual bisa dilakukan oleh pihak gereja. Hal itu, katanya, bisa mencegah umat Katolik untuk datang ke gereja di tengah pandemi Corona.

"Itu perayaan di dalam. Ada juga virtual, ada radio Maria di sini, ini akan siaran langsung sehingga virtual bisa mengikuti dari rumah. Tidak harus ke gereja," tuturnya.

"Ada dua cara. Hadir terbatas, secara tidak hadir melalui virtual itu. Itulah cara merayakannya, supaya kita tetap hati-hati. Kesehatan yang utama tapi jangan lupa beribadah," sambung Benyamin.

(haf/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads