Walkot Semarang Bolehkan Kegiatan Ibadah & Tempat Usaha Saat Nataru

Walkot Semarang Bolehkan Kegiatan Ibadah & Tempat Usaha Saat Nataru

Faidah Umu Sofuroh - detikNews
Minggu, 20 Des 2020 09:21 WIB
pemkot semarang
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta -

Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mempersilakan kegiatan ibadah dan tempat usaha tetap berjalan pada saat Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut ditegaskan Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi itu setelah memimpin rapat koordinasi Pemerintah Kota Semarang.

Tapi meskipun begitu, dia menegaskan melarang adanya pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan perayaan Tahun Baru. Apalagi menyalakan kembang api yang dapat mengundang kerumunan. Tak hanya itu, dirinya juga meminta jajarannya untuk meningkatkan protokol kesehatan selama Natal dan Tahun Baru.

"Tempat wisata dan tempat usaha silahkan beraktivitas seperti biasa, hanya tidak boleh membuat kegiatan yang terkait perayaan tahun baru. Misa juga silahkan bagi kawan-kawan yang merayakan Natal, asal SOP kesehatan ditegakkan dengan baik," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (20/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hendi mengungkapkan keputusan yang sedikit berbeda dari daerah-daerah lain ditetapkan di Kota Semarang, sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi.

"Untuk itu tolong hargai upaya kami dengan saling kerja sama dan saling menjaga, agar semuanya berjalan baik dan lancar," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Hendi juga telah meminta jajarannya untuk dapat meningkatkan pengamanan Natal dan Tahun Baru, sebagai bagian antisipasi tensi politik yang memanas.

"Mestinya Natal dan tahun baru merupakan kegiatan rutin yang biasa kita selenggarakan, namun karena adanya isu politik yang sedang memanas, maka keamanan harus ditingkatkan eskalasinya," tegasnya.

Di sisi lain, terkait potensi kekisruhan secara spesifik yang mengancam penyelenggaraan Natal, Kapolrestabes Semarang Auliansyah Lubis menyebutkan kondisinya masih kondusif.

"Hal-hal yang dianggap berpotensi mengganggu keamanan tetap menjadi kewaspadaan kami. Untuk mewaspadai adanya kemacetan juga kami siapkan operasi lilin yang akan dimulai pada 21 Desember besok karena dikhawatirkan terjadi pembludakan wisatawan yang akhirnya akan berpotensi penyebaran COVID-19," ucap dia.

Sementara itu, Dandim 0733/BS Semarang Yudhi Diliyanto meyakini jika Pemerintah Kota Semarang bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, karena sifatnya terpadu.

"Semua unsur yang terlibat memiliki tanggung jawab yang sama. TNI akan terus mendukung dan memberikan bantuan, prinsipnya Natal harus aman baik wilayah dan kesehatannya," tandasnya.

Yudhi menegaskan pihaknya akan mendukung Pemerintah Kota Semarang untuk menciptakan Kamtibmas yang kondusif.

"Saat ini kita harus lebih ekstra dalam mensiasati isu yang sedang terjadi di Jakarta, karena berpotensi dapat merambah ke daerah lain. Kita akan terus berkomitmen dan bersinergi untuk menjaga kota Semarang agar kondusif dan tidak terjadi gejolak," pungkasnya.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads