Viral Kurir di Makassar Tembus Banjir Pakai Rakit demi Antar Paket

Viral Kurir di Makassar Tembus Banjir Pakai Rakit demi Antar Paket

Hermawan Mappiwali - detikNews
Sabtu, 19 Des 2020 17:14 WIB
Viral kurir antar paket untuk pelanggan gunakan rakit karena banjir di Makassar, Sulsel.
Viral kurir mengantar paket untuk pelanggan menggunakan rakit. (Tangkapan layar)
Makassar -

Seorang kurir perusahaan ekspedisi bernama Uhad (26) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial (medsos) setelah berjuang mengantarkan paket untuk pelanggan yang permukimannya terisolasi banjir. Dari aksinya itu, sang kurir menuai banyak pujian warganet atau netizen.

Dalam posting-an video yang viral itu, terlihat Uhad sedang mendayung rakit di wilayah banjir demi bisa tiba di rumah pelanggannya. Di lain sisi, pelanggan Uhad terlihat menunggu dan merekam video aksi Uhad. Sang pelanggan lalu melontarkan pujian untuk sang kurir.

"Kodong (kasihan) pengantar paketku, nekatnya," terdengar suara pelanggan wanita yang menanti kedatangan Uhad.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perjuangan Uhad tersebut bahkan membuat sang pelanggan khawatir. Pasalnya, ketinggian air sudah semakin parah, diperkirakan telah setinggi dada orang dewasa.

"Pendek sekali itu kayu (alat dayung), pendek sekali itu kayunya (sementara). Dalam sekali itu air, baru (saja airnya) naik ini, tadi ndag (tidak)," kata sang pelanggan.

ADVERTISEMENT

Diketahui, lokasi viral Uhad mengantar paket milik pelanggannya itu terletak di Jalan Toa Daeng 3, wilayah Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Jumat (18/12). Uhad menyebut lokasi pelanggannya itu adalah sebuah wilayah persawahan yang memang rawan banjir.

"Di sana memang masih persawahan, ada empang juga, memang posisi rumahnya yang customer pemesan paket itu agak terpisah dari perumahan-perumahan yang lain, di tengah-tengah sawah gitu," kata Uhad saat berbincang dengan detikcom, Sabtu (19/12/2020).

Tonton video 'Puluhan Rumah di Parepare Terisolasi karena Banjir 1 Meter':

[Gambas:Video 20detik]



Uhad mengatakan, jika sedang tidak banjir, lokasi atau titik rumah pelanggannya tersebut memang tidak dapat diakses motor dan hanya bisa dengan berjalan kaki. Lantaran saat ini sedang musim hujan, tak ayal wilayah persawahan sejauh kurang-lebih 200 meter tersebut kebanjiran sehingga rawan jika diakses dengan berjalan kaki sebagaimana biasanya.

"Rawan banjir. Jadi sudah saya wanti-wanti. Kalau banjir, daerahnya Ibu memang yang paling parah, daerah belakang," katanya.

Uhad mengatakan dia mengantarkan paket tersebut meski harus berusaha lebih keras lantaran dia khawatir paket tersebut sangat dibutuhkan oleh sang pelanggan. Alhasil, dia kemudian nekat mengantarkannya meski harus dengan rakit.

"Pas saya sampai, cerita-cerita sama warga sekitar situ, katanya sudah banyak pengantar paket datang, tapi sudah pulang semua (tidak jadi mengantar sampai ke tangan pelanggan)," ujar Uhad.

"Kan saya juga sudah pernah jadi customer, Bang. Saya berpikir, jangan-jangan barang ini sedang dibutuhkan sama ibu yang di sana, jadi saya antarkan," pungkas Uhad.

Halaman 2 dari 2
(hmw/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads