Pemelesetan Pancasila ramai diperbincangkan lewat kasus Rahma Sarita. Sebelumnya, ada pula isu pemelesetan Pancasila yang pernah ramai disorot publik.
Pemelesetan di sini ada yang dalam bentuk kasus penodaan lambang negara, bukan hanya memelesetkan bunyi Pancasila saja. Ada pula polemik yang muncul lewat 'kepeleset' alias tidak sengaja mengucapkan Pancasila secara salah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut adalah kasus-kasus pemelesetan Pancasila, dihimpun dari pemberitaan detikcom, Sabtu (19/12/2020).
1. Rahma Sarita
Rahma Sarita memasang tulisan 'Pancasila versi Wakanda' di akun media sosial miliknya. Polemik muncul. Akhirnya, dia dicopot dari posisi staf tenaga ahli pimpinan MPR serta Partai NasDem.
Surat pemberhentian staf tenaga ahli atas nama Rahma Sarita tertuang dalam surat nomor 033/LM/MPRRI/XII/2020, perihal Pemberhentian Tenaga Ahli Pimpinan. Surat itu ditandatangani langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada 13 Desember 2020 dan ditembuskan kepada pimpinan Fraksi Partai NasDem MPR RI periode 2019-2024.
Begini isi posting-an Rahma Sarita di Facebook:
Pancasila versi Negara Wakanda:
1. Ketuhanan yg berkebudayaan
2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak berdab untuk golongan lainnya
3. Perpecahan Wakanda
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
5. Ketidakadilan sosial bagi yang bersebrangan dengan penguasa
Lambangnya burung empirit noleh ke kiri.
![]() |
2. Sasa mahasiswi Unhas
Sasa adalah mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, yang menjadi sorotan saat marak demonstrasi menentang omnibus law, Oktober lalu. Ada video yang memuat orasinya soal 'pancasalah'.
Dalam video berdurasi 0,92 detik tersebut, tampak Sasa mengenakan kaus hitam berorasi di Jalan Urip Sumoharjo, Makassar. Di sekelilingnya tampak sejumlah orang lain dan kepulan asap dari ban yang dibakar di jalan. Sembari memegang pengeras suara berwarna merah, dia kemudian meneriakkan orasinya soal Pancasila yang telah terganti.
"Tendangan dibalas tendangan, darah dibalas darah, negara kita yang katanya negara Pancasila sekarang menjadi negara pancasalah, 1 ketuhanan yang maha hormat, 2 kemanusiaan yang adil bagi para birokrat, 3 persatuan para investor, 4 kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat penindasan dalam permusyawaratan diktatorian, 5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat kelas atas," kata Sasa dalam orasinya yang disambut tepukan tangan massa aksi.
Sasa menjelaskan pancasalah adalah bentuk kritik. Dia tidak bermaksud mengubah Pancasila. "Saya tidak pernah mengubah isi Pancasila. Kalaupun banyak yang beranggapan, kalian percaya saya punya kuasa untuk itu?" ujar Sasa kepada detikcom, Sabtu (10/10).
![]() |
Simak juga video 'Orasi Mahasiswi 'Pancasalah' Saat Demo Omnibus Law':
Selanjutnya, Zaskia Gotik dan Habib Rizieq:
3. Zaskia Gotik
Selebritas Zaskia Gotik pernah tampil di program televisi pada 15 Maret 2016. Saat itu, dia mengikuti kuis dan menjawab pertanyaan soal simbol sila ke-5 Pancasila.
Zaskia saat itu menjawab 'bebek nungging'. Zaskia dalam beberapa kesempatan telah minta maaf atas ucapannya tersebut. "Itu kekeliruan Neng. Spontanitas, nggak sadar kalau bahaya. Karier Neng hancur," ujarnya.
Zaskia Gotik dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penghinaan terhadap lambang negara. Zaskia sempat diperiksa polisi bersama sejumlah saksi, termasuk produser yang menayangkan program tersebut. Dalam perjalanannya, polisi menyetop penyidikan kasus tersebut. Belakangan, Zaskia Gotik didorong jadi Duta Pancasila.
![]() |
4. Habib Rizieq
Habib Rizieq dinilai melecehkan Pancasila dan akhirnya dilaporkan ke polisi oleh Ketua Partai Nasional Indonesia (PNI) Marhaenisme Sukmawati Soekarnoputri pada 27 Oktober 2016. Ada video yang menjadi bukti bahwa Rizieq mengucapkan kalimat yang dianggap Sukmawati melecehkan Pancasila.
Imam besar FPI itu berkata, "Pancasila Sukarno ketuhanan ada di pantat, sedangkan Pancasila Piagam Jakarta ketuhanan ada di kepala."
Penelusuran detikcom, video tersebut sudah diunggah semenjak 2 tahun lalu di sebuah akun YouTube. Tidak ada keterangan lokasi kegiatan dalam video tersebut, namun tampak terlihat Gedung Sate.
Pada 30 Januari 2017, Polda Jabar menetapkan Rizieq sebagai tersangka Pasal 154 a KUHP tentang penodaan lambang negara dan Pasal 320 KUHP tentang pencemaran nama orang yang sudah meninggal. Diketahui pada 4 Mei 2018, kasus ini dihentikan Polda Jabar.
![]() |
Selanjutnya, orang-orang yang kepeleset atau tak sengaja:
Kepeleset
Selain ada yang memelesetkan Pancasila, ada pula yang kepeleset lidah alias tidak sengaja. Berikut adalah nama-nama tenar yang pernah kepeleset.
1. Gubernur Sulawesi Barat Ali Baal Masdar
Gubernur Ali pernah menjadi sorotan saat dirinya menjadi inspektur upacara Hari Peringatan Sumpah Pemuda, Oktober 2017. Dia salah ucap Pancasila, video rekamannya viral. Dia salah mengucapkan sila ke-2 Pancasila.
"Dua, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Ali.
Peserta upacara serentak yang sadar akan kesalahan Ali tetap mengucapkan sila kedua sebagaimana seharusnya. "Dua, kemanusiaan yang adil dan beradab," kata peserta upacara.
2. Prabowo Subianto
Ketua Umum Partai Gerindra, yang dulu merupakan capres, Prabowo Subianto pernah salah melafalkan Pancasila. Videonya juga viral. Momennya adalah pada peresmian Kopasandi dengan para ulama Alumni 212 di GOR Soemantri Brodjonegoro, Kuningan, Jakarta, 4 November 2018. Begini pidato Prabowo yang salah melafalkan Pancasila:
"Saya mau katakan, saya sudah pertaruhkan nyawa saya untuk pancasila, NKRI. Jangan hanya teriak-teriak, buktikan bahwa Pancasila itu 5 silanya, iya kan?
Ketuhanan yang Maha Esa
Kemanusiaan yang adil dan beradab,
Persatuan Indonesia
Kemanusiaan yang...yang apa... Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan."
Juru bicara Prabowo-Sandiaga Uno saat itu, Andre Rosiade, menegaskan Prabowo tidak lupa, hanya saja salah sebut sedikit.
3. Kalista Iskandar
Finalis Puteri Indonesia dari Sumatera Barat, Kalista Iskandar, tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar. Momen Kalista tidak berhasil melafalkan Pancasila dengan benar itu terjadi di acara Grand Final Pemilihan Puteri Indonesia 2020 yang disiarkan langsung di SCTV. Kalista mendapat pertanyaan dari Ketua MPR Bambang Soesatyo alias Bamsoet.
Sila pertama hingga ketiga dilafalkan dengan lancar oleh Kalista. Saat melafalkan sila keempat, Kalista salah ucap.
"Nomor empat, kemanusiaan yang...," ucap Kalista yang langsung disambut sorakan penonton.
Kalista memberi klarifikasi bahwa ini adalah pelajaran terbesar. Dia mengaku gugup. Belakangan, dia ditunjuk MPR untuk menyosialisasikan Pancasila.