Rahma Sarita Diberhentikan Gegara 'Pancasila Wakanda', BPIP: Tindakan Tepat

Rahma Sarita Diberhentikan Gegara 'Pancasila Wakanda', BPIP: Tindakan Tepat

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 18 Des 2020 07:25 WIB
Rahma Sarita Al Jufri
Rahma Sarita (Foto: Instagram @rahmasarita_jufri)
Jakarta -

Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) menanggapi soal Wakil Ketua MPR, Lestari Moerdijat yang memberhentikan seorang staf tenaga ahli bernama Rahma Sarita karena menulis 'Pancasila versi Wakanda' di media sosial. BPIP menilai pemberhentian itu sudah tepat.

"Menurutnya saya itu tindakan ini tepat, dia yang tahu sebagai MPR itukan pengawal dan penjaga Pancasila konsekuensi orang yang kerja di situ harus mengamalkan Pancasila," kata Stafsus Dewan Pengarah BPIP, Antonius Benny Susetyo saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

Antonius menyayangkan tindakan Rahma Sarita tersebut. Dia menduga Rahma melakukan itu untuk mencari sensasi agar terlihat berbeda.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini kan dalam dunia digital ini orang kan banyak motivasinya, motivasi orang yang kerap kali padahal dia tahu itu tidak tepat dan tidak benar, kemudian dia share-kan. Kan bisa saja motivasi sebenarnya cari kepopuleran, cari sensasi supaya orang itu dikenal punya pandangan berbeda. Tapi ketika dia tugas di situ (MPR) harusnya mengkoreksi yang tidak benar itukan, bukan tahu bahwa ini tak benar dan disebarluaskan," ujarnya.

Padahal, menurutnya, Rahma Sarita sebagai pegawai yang kerja di MPR harus memahami dan ikut menyosialisasikan Pancasila secara baik dan benar, bukan malah memplesetkan dan membagikan ke media sosial. Dia menilai tindakan Rahma Sarita bertentangan dengan tugas dan fungsinya sebagai pegawai yang bekerja di MPR.

ADVERTISEMENT

"Secara etika orang yang bekerja di MPR memahami betul dengan baik, karena dia lembaga tinggi negara MPR punya tugas sosialisasi Pancasila. Jadi kewajiban pegawai di MPR itu mereka share sesuatu dengan apa mandat dan tugas kewajibanya," ungkapnya.

"Sehingga mereka tahu yang posting soal Pancasila apalagi bertentangan dan itu negatif disebarluaskan jadi mereka tidak tahu tugas dan kewajibannya. Sehingga tindakan yang tegas ini jadi preseden yang baik agar kehati-hatian bisa terjaga," imbuhnya.

Benny mengapresiasi tindakan Lestari yang memperhentikan Rahma. Tindakan itu menunjukan ketegasan Lestari sebagai seorang pimpinan MPR.

"Wakil Ketua MPR ini menunjukkan dia tegas, siapapun yang dia nilai ini tidak sesuai dengan tupoksi dan tugas dan kewenangan dan sudah tahu dia kerja di situ. Dia dengan tegas mengatakan orang ini tidak layak kerja di sini," tuturnya.

Lihat juga video 'Benny Wenda Deklarasi Pemerintah Sementara Papua Barat, MPR: Makar!':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya soal pemberhentian Rahma Sarita di halaman berikutnya>>>

Untuk diketahui, Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat memberhentikan seorang staf tenaga ahli yang mempelesetkan Pancasila lewat tulisan di media sosial. Staf bernama Rahma Sarita itu menulis 'Pancasila versi Wakanda'.

Awalnya, beredar tangkapan layar status seseorang bernama Rahma Sarita tersebut dan surat berkop MPR terkait pemberhentian Rahma Sarita. Saat dikonfirmasi, Lestari membenarkan surat itu dan tangkapan layar yang merupakan status Rahma Sarita tersebut.

"Terkait beredarnya surat pemberhentian staf tenaga ahli Rahma Sarita di media sosial, adalah benar bahwa surat tersebut ditujukan internal kepada Sekretariat Jenderal MPR sebagai hak anggota DPR/Pimpinan MPR untuk memilih dan mengganti alat penunjang kinerja anggota seperti staf khusus maupun staf tenaga ahli," kata Lestari saat dikonfirmasi, Kamis (17/12).

Ternyata, Rahma Sarita merupakan kader NasDem yang pernah mencalonkan diri menjadi anggota DPR tapi gagal. Rahma Sarita pernah maju menjadi salah satu calon anggota DPR periode 2019-2024 mewakili daerah pemilihan Jawa Timur (Jatim).

Rahma Sarita kemudian angkat bicara mengenai posting-annya. Ia mengaku tidak bermaksud menghina namun hanya menyampaikan kritik.

"Maksudnya bukan penghinaan isi dari sila itu sendiri, bukan penghinaan. Isi dari sila-sila itu sebenernya adalah fakta yang terjadi. Jadi kritik sih sebenarnya," ujar Sarita saat dihubungi, Kamis (17/12/2020).

"Tapi saya kira sih sebenarnya kalau bacanya lebih, lebih ini ya, nggak tendensius. Semua orang tahu itu sebenernya kritikan. Bukan penghinaan sebetulnya. Nggak ada maksud menghina karena kalau menghina kan mengata-ngatain. Maksudnya kan mengkritik 5 poin yang ada di sila itu kan saya kritik oligarki kekuasaan gitu kan. Terus saya mengkritik sosial," ujarnya.

Berikut ini isi unggahan Rahma Sarita soal Pancasila versi negara Wakanda yang bikin dia dicopot:

Pancasila versi Negara Wakanda:
1. Ketuhanan yg berkebudayaan
2. Kemanusiaan untuk golongan sendiri dan tidak beradab untuk golongan lainnya
3. Perpecahan Wakanda
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh oligarki kekuasaan
5. Ketidakadilan sosial bagi yang berseberangan dengan penguasa

Lambangnya burung empirit menoleh ke kiri.

Halaman 2 dari 2
(ibh/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads