Pilkada 2020 Dinilai Jujur & Adil, Komisi II: Potret Demokrasi yang Baik

Pilkada 2020 Dinilai Jujur & Adil, Komisi II: Potret Demokrasi yang Baik

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Jumat, 18 Des 2020 18:21 WIB
Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia (Mochammad Zhacky/detikcom)
Foto: Ketua Komisi II DPR Ahmad Doli Kurnia (Mochammad Zhacky/detikcom)
Jakarta -

Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tanjung menilai hasil rilis survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menyebut pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 dinilai cukup jujur dan adil (Jurdil) merupakan fakta sebenarnya yang terjadi di lapangan. Ia sependapat dengan temuan SMRC di mana masyarakat lebih bebas dan nyaman memberikan suara di TPS, meski di tengah pandemi COVID-19.

"Menurut laporan yang kami terima selama pemungutan suara tanggal 9 Desember, tidak ada warga yang dipersulit haknya untuk memilih maupun mengalami intimidasi. Semua sesuai prosedur yang demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, rahasia dan dengan protokol kesehatan yang ketat," ungkap Doli dalam keterangan tertulis, Jumat (18/12/2020).

Doli mengatakan, kesuksesan Pilkada tahun ini terlihat dari tingginya partisipasi masyarakat dalam memilih. Sebut saja di Kota Metro di mana partisipasi masyarakat dalam Pilkada menjadi yang tertinggi di provinsi Lampung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Potret demokrasi yang cukup baik dan munculnya pasangan calon perseorangan diduga mendongkrak partisipasi pemilih. Selain itu, di sejumlah lain seperti Jawa Timur juga banyak daerah yang partisipasinya di atas target KPU," ujarnya.

Lebih lanjut, berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur setidaknya ada lima daerah yang melampaui target nasional untuk tingkat partisipasi masyarakat dalam Pilkada serentak 2020.

ADVERTISEMENT

"Target nasional partisipasi masyarakat mencapai 77,5 persen dalam pilkada 2020. Berdasarkan data sementara, terdapat lima daerah di Jawa Timur yang lampaui target nasional partisipasi masyarakat antara lain Tuban sebesar 77,6 persen, Lamongan 77,6 persen, Gresik 78,5 persen, Mojokerto 78 persen dan Kota Blitar 79,2 persen," paparnya.

Doni mengaku bangga karena indeks demokrasi Indonesia meningkat dan pemimpin daerah yang terpilih memiliki legitimasi kuat untuk mengeluarkan setiap kebijakan pro rakyat.

Selain itu, lanjutnya, Pilkada ini berhasil menjadi media untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gaya hidup sehat.

"Pilkada berhasil mendorong terjadinya transformasi pada masyarakat Indonesia ke arah cara hidup yang baru dengan menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.

Sebelumnya, SMRC melaporkan sebanyak 86% pemilih menilai Pilkada 2020 berjalan cukup Jurdil. Lalu, 83% pemilih merasa puas atas pelaksanaan Pilkada serentak. Sementara 85% merasa yakin bahwa Pilkada menghasilkan pemimpin yang dapat membawa daerah ke arah yang lebih baik.

Terkait partisipasi pemilih, SMRC menyebut di desa, 80% warga mengikuti pilkada, sementara hanya 71% warga perkotaan yang melakukannya.

(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads