Pj Walkot Ingin Makassar Terus Disebut Zona Merah COVID-19, Kenapa?

Pj Walkot Ingin Makassar Terus Disebut Zona Merah COVID-19, Kenapa?

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 18 Des 2020 14:20 WIB
Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin (dok. Istimewa).
Foto: Pj Walikota Makassar, Rudy Djamaluddin (dok. Istimewa).
Makassar -

Satgas COVID-19 Pusat telah menurunkan status Kota Makassar ke zona oranye (tingkat penyebaran COVID-19 kategori sedang) sejak Oktober lalu. Meski begitu, Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin ingin Makassar tetap disebut zona merah atau bahkan zona hitam. Apa alasannya?

"Makassar ini kita sebut saja zona merah supaya kita hati-hati terus, kalau perlu zona hitam supaya kita hati-hati terus," ujar Rudy saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (18/12/2020).

Diketahui, meski masuk zona orangnya, namun kasus COVID-19 di Makassar terus bertambah. Kasus COVID-19 di Makassar melonjak drastis dalam beberapa pekan terakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Kamis (17/12) lalu, kasus COVID-19 di Makassar bertambah sebanyak 246 orang, sehingga total warga terkonfirmasi aktif positif COVID-19 ada 1.631 orang. Meski kasus COVID-19 melonjak, Rudy menyebut saat ini Makassar masih tetap berada di zona oranye.

"Saat ini status formal dari Pemerintah Pusat adalah oranye, dan kita berharap bisa terus kita tekan supaya status COVID kita ini bisa terus kita perbaiki, untuk bisa lebih memberikan semangat kepada warga kota untuk terus beraktivitas dengan protokol kesehatan," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Rudy menilai melonjaknya kasus COVID-19 di Makassar dalam beberapa pekan terakhir diakibatkan aktivitas warga yang meningkat dan efek dari pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2020.

"Efek daripada pelaksanaan pilkada, nah ini yang menjadi penyebab peningkatan ini," imbuhnya.

Rudy memprediksi kasus COVID-19 di Makassar akan naik saat perayaan Natal dan tahun baru. Untuk itu dia akan membatasi jam operasional sejumlah tempat umum.

"Fasilitas umum khususnya tempat-tempat titik kumpul itu kita akan tutup sementara. Kemudian pembatasan pembukaan mal, kafe-kafe, restoran, dan lain-lain. Ini mungkin (beroperasi) sampai jam 7 malam saja. Kemudian izin-izin kerumunan itu tidak akan keluarkan. Dan ini memang akan mengganggu aktivitas kita di dalam liburan ini, tetapi ini adalah demi kepentingan kita bersama demi menyelamatkan warga Kota Makassar," ungkapnya.

(nvl/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads