Kasus positif virus Corona (COVID-19) di Kota Makassar melonjak dalam beberapa pekan terakhir, dengan total 1.631 kasus aktif per hari ini. Pj Walkot Makassar Rudy Djamaluddin menyebut naiknya kasus COVID-19 di Makassar sebagai efek dari pelaksanaan Pilwalkot Makassar 2020.
"Tentu kita tahu, bahwa fakta mengatakan kalau wabah COVID-19 di Kota Makassar terjadi peningkatan. Kami melihatnya, peningkatan ini disebabkan yang pertama karena aktivitas masyarakat kita yang sudah semakin kencang ditambah dengan efek daripada pelaksanaan Pilkada, nah ini yang menjadi penyebab peningkatan ini," kata Rudy saat ditemui wartawan di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Jumat (18/12/2020).
Rudy menilai kasus COVID-19 di Makassar masih berpotensi meningkat dalam beberapa pekan ke depan, khususnya saat perayaan Natal dan tahun baru. Untuk itu pihaknya bersama TNI-Polri melakukan antisipasi dengan membatasi potensi kerumunan warga saat Natal dan tahun baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Walaupun ini sifatnya masih tentatif karena ini kita belum belum tuangkan dalam surat edaran, tetapi tetap kita akan melakukan pembatasan-pembatasan keramaian, pembatasan-pembatasan kerumunan orang selama pelaksanaan Natal dan tahun baru," tegasnya.
Sejumlah tempat umum mulai dari pusat perbelanjaan seperti mal, kafe, hingga restoran akan dibatasi jam operasionalnya saat Natal dan tahun baru hingga pukul 19.00 Wita. Dia juga menegaskan Pemkot Makassar mulai saat ini tidak akan mengeluarkan izin kerumunan.
"Dan ini memang akan mengganggu aktivitas kita di dalam liburan ini, tetapi ini adalah demi kepentingan kita bersama demi menyelematkan warga Kota Makassar," imbuhnya.
"Pengawasan kita akan perketat, tentu di dalam struktur organisasi Satgas ada Satpol PP sebagai ujung tombak, dan tentu dibackup teman-teman TNI-Polri, dan di bawah koordinasi Pak Kapolrestabes kalau ada yang membandel itu bisa dikenakan juga Undang-undang Karantina (Kesehatan) dan itu bisa berujung pidana," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, lonjakan kasus positif COVID-19 di Makassar pada Kamis (17/12) bertambah sebanyak 246 orang. Kini ada 1.631 orang di Kota Makassar yang terkonfirmasi aktif positif COVID-19.
"Angka COVID untuk tanggal 16 itu 246 terkonfirmasi terpapar. Angka ini berdasarkan hasil uji sampel yang baru keluar per hari ini. Karena ada penumpukan sampel beberapa hari lalu dan baru keluar," kata Plt Kadis Kesehatan Kota Makassar, Agus Jaya Said, saat dimintai konfirmasi wartawan, Kamis (17/12).
Dari data resmi Posko Induk COVID-19 Makassar per Kamis (17/12), sejak awal kasus COVID-19, total warga terkonfirmasi positif COVID-19 di Kota Makassar ada sebanyak 11.993 orang. Sebanyak 10.036 orang dari jumlah tersebut dinyatakan sembuh, 326 meninggal dunia, dan 1.631 masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri.
(nvl/jbr)