Polisi: 5 Sekuriti Klub Malam Bekasi Keroyok Anak Band Tak Terpengaruh Miras

Polisi mengungkap 5 sekuriti yang mengeroyok seorang vokalis band di salah satu klub malam di Kota Bekasi, Jawa Barat, tidak dalam pengaruh alkohol. Para pelaku memukuli korban murni karena emosional.

"Mereka tidak dipengaruhi dengan alkohol, mereka dalam keadaan sadar murni dengan emosinya," kata Kapolsek Pondok Gede Kompol Jimmy Martin Simanjuntak, di Polsek Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat, Kamis (17/12/2020).

Peristiwa itu terjadi di sebuah klub malam di Jatisampurna, Pondok Gede, Kota Bekasi, pada Minggu (6/12). Jimmy menjelaskan pengeroyokan itu bermula ketika korban menaiki dan menginjak speaker saat bernyanyi di atas panggung.

Sekuriti memperingatkan korban tidak menginjak speaker. Namun, korban tidak menghiraukan peringatan salah seorang pelaku.

"Kejadian ini awal mulanya korban sebagai pemain band musik naik ke atas speaker karena situasi sudah meriah acara musik, namun ditegur sama salah satu orang sekuriti, korban kembali turun dari speaker, dan kelanjutannya naik lagi, ditegur kembali lagi oleh sekuriti, nah begitu-begitu terus berulang-ulang kali," ujar Kompol Jimmy.

Karena merasa tak dihiraukan, para pelaku emosional. Usai perhelatan konser musik selesai, para pelaku terlibat cekcok dengan korban. Pengeroyokan pun terjadi.

"Mereka tidak ada yang mengeluarkan kata-kata yang kotor, mereka hanya berdebat saja pada saat kejadian di dalam itu. Terjadi perdebatan mereka emosi murni, sekuriti langsung melakukan pemukulan, pengeroyokan bersama-sama," pungkas Jimmy.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya