Polisi menangkap pria inisial CR (28), pelaku yang menodongkan senjata tajam dengan menggunakan baju ormas di sebuah warteg di Kembangan, Jakarta Barat. Pelaku diketahui meminta paksa uang pemilik warteg sebanyak Rp 100 ribu.
"Dia malak kan itu nerima duit. Dia malak 100 ribu di sana ya," kata Kapolsek Kembangan Kompol Imam Irawan saat dihubungi detikcom, Kamis (17/12/2020).
Menurut Imam, pelaku telah dua kali melakukan aksi pemalakan di warteg tersebut sebanyak dua kali. Polisi pun masih mendalami terkait kemungkinan pelaku melakukan tindakan serupa di lokasi lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, pelaku melakukan aksi pemalakan tersebut memang selalu bermodalkan senjata tajam celurit. Imam menyatakan pelaku tidak memiliki alasan spesifik saat melakukan pemalakan kepada korbannya tersebut.
"Jadi alasannya nggak ada, minta gitu aja minta uang gitu dengan modal celurit," imbuh Imam.
Imam menambahkan, pelaku pun melakukan aksi pemalakan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pribadi sehari-harinya.
"Ya buat keperluan pribadi aja bukan ke siapa-siapa. Emang dia nggak punya pekerjaan," ujar Imam.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Seperti diketahui, dalam video yang beredar, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Haji Kelik, Srengseng, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (15/12/2020). Pelaku tampak memakai baju sebuah ormas terlihat masuk ke warteg sambil menodongkan celurit.
Pelaku setelah itu menaruh celuritnya dan tampak berdebat dengan pegawai warteg. Pria berinisial CR tersebut tampak berbicara sambil menunjuk-nunjuk. Pria itu lantas menaruh senjata celurit di bawah bangku.
Tidak lama kemudian pelaku duduk bersila di atas bangku tersebut. Dia kemudian menyalami penjaga warteg yang tengah membawa bungkusan nasi.
Meski mengalami kerugian materi, polisi memastikan tidak ada korban jiwa dari aksi pemalakan yang dilakukan oleh pelaku tersebut.