Tanggapi Gatot Nurmantyo, Golkar Minta 'Cebong-Dungu' Dihilangkan Juga

Tanggapi Gatot Nurmantyo, Golkar Minta 'Cebong-Dungu' Dihilangkan Juga

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Kamis, 17 Des 2020 13:25 WIB
Ace Hasan Syadzily.
Ace Hasan Syadzily (Foto: dok. detikcom)

Sebelumnya, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo meminta masyarakat menghentikan sebutan 'kadrun' dan 'kampret'. Bagi Gatot, sebutan itu telah melecehkan Tuhan Yang Maha Esa.

"Dalam kesempatan ini juga saya mengimbau, secara tidak sadar ataupun sadar, sengaja ataupun tidak sengaja, kita anak bangsa ini sudah merendahkan bahkan melecehkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mempunyai sebutan masing-masing ada yang menyebutkan kadrun, ada yang menyebutkan kampret, itu kan nama binatang, padahal itu ciptaan Tuhan, manusia kita semua," kata Gatot dalam video yang dibagikan akun Instagram-nya @nurmantyo_gatot yang bercentang biru seperti dilihat detikcom, Kamis (17/12/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gatot mengajak semua pihak untuk bernegara dengan santun. Dia ingin bangsa Indonesia menjadi bangsa yang terhormat.

"Mari kita sama-sama bernegara dengan santun. Hilangkan kata-kata seperti itu. Kembalilah kepada bangsa Indonesia yang berbudaya tinggi. Memanggil dengan kata 'mas', 'kakak', 'abang', panggilan 'ucok' dan sebagainya, sehingga bangsa lain melihat kita bangsa yang terhormat," tutur dia.


(hel/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads