Politikus Gerindra soal 'Anies Diejek Mega': Meski Dukung Anies, Saya Tak Suka

Politikus Gerindra soal 'Anies Diejek Mega': Meski Dukung Anies, Saya Tak Suka

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 20:47 WIB
Komisi E DPRD DKI Jakarta Panggil Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mengklarifikasi soal ujian Anies diejek Mega.
Rapat komisi E DPRD DKI (Wilda Nufus/detikcom)
Jakarta -

Politikus Gerindra Iman Satria turut memberikan tanggapan terkait soal ujian SMP 'Anies Diejek Mega'. Iman, yang juga Ketua Komisi E DPRD DKI, mengutarakan keberatannya melihat adanya kasus ini.

"Ini kok malah nama pejabat dipakai semacam kayak olok-olokan. Saya walaupun mendukung Pak Anies juga nggak suka dengernya, apalagi dari pihak PDIP, nama Bu Mega dibawa," kata Iman di Ruang Rapat Komisi E DPRD DKI Jakarta, Selasa (15/12/2020).

Tak berhenti di situ, Iman mencurigai soal ujian 'Anies Diejek Mega' ini ada modus tersendiri. Iman menyindir apakah hal ini terjadi karena dinas pendidikan sudah kehabisan nama awam yang biasa digunakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya lihat ini seperti kaya modus ini waktu Pak Jokowi ada namanya, Pak Ahok ada namanya, keluar betul kan, kenapa ini selalu lewat begitu Bu, Ibu ada gambaran apa sih ini sebenarnya, apa memang udah kehabisan nama si Badu si Amir dulu kan kita pakai nama-nama itu," katanya.

Menjawab hal itu, Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana menyebut penulisan soal ujian ini memang sejatinya ditelaah oleh tim wakil kurikulum. Kemudian, lanjutnya, ada yang terlewat dalam pengecekan nama oleh tim telaah.

ADVERTISEMENT

"Soal ini ditulis dalam kartu soal. Dalam kartu soal ini, setelah selesai, ini harus dilakukan proses telaah. Oleh siapa? Oleh tim di bawah kendali wakil kurikulum. Ini tim atau panitia yang dibentuk pada kegiatan evaluasi, lalu dilakukan telaah soal maka naskah soal ini," katanya.

"Setelah dilakukan telaah, mendapatkan proses persetujuan, inilah yang dilakukan untuk diujikan, dan di sinilah saya menyampaikan. Setelah kami membentuk, tim turun untuk memperdalam keluarnya soal yang pro-kontra tadi, maka kami melihat ada yang terlewat dalam sebuah telaahan. Jadi soal dibuat oleh guru tim ketika menelaah ini pun lewat, ini yang kami mengatakan," imbuhnya.

Simak juga video 'Soal Ujian Tentang Khilafah Bikin Geger Kediri':

[Gambas:Video 20detik]



Guru pembuat soal ujian 'Anies diejek Mega' angkat bicara. Simak di halaman berikutnya

Guru SMPN 250 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sukirno, yang merupakan pembuat soal ujian 'Anies Diejek Mega', angkat bicara. Di hadapan anggota Dewan, Sukirno menjelaskan proses pembuatan soal ujian itu.

"Jadi Bapak, ketika semester ganjil ini akan berakhir, kepala sekolah menugaskan saya untuk membuat soal untuk anak kelas 7, membuat soal dengan kisi-kisi, kemudian karena itu tugas dari kepala sekolah, saya buatlah kisi-kisi yang didasari kurikulum sekolah," papar Sukirno.

Pernyataan Sukirno langsung disambut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio menanyakan alasan Sukirno membandingkan nama Anies dengan Mega dalam soal ujian itu.

"Saya mau tanya kenapa Bapak punya pemikiran, karena gini, sebagai pembanding Pak Gubernur Anies dan Megawati apa di otak Bapak atau tidak, Megawati itu siapa?" ucap Prasetio dengan nada tinggi.

Sukirno, yang duduk di sebelah kanan Prasetio, kemudian menjawab. Dia bersumpah dan menyebut tidak ada niat tertentu untuk menggunakan nama 'Anies' dan 'Mega' dalam narasi soal ujian.

"Demi Allah saya tidak punya niat apa-apa, saya membuat soal itu ada nama," ucap Sukirno.

"Apakah tidak bisa nama Otong?" ucap Prasetio memotong ucapan Sukirno.

Sukirno pun menjawab, "Spontanitas saja, Pak," ungkap Sukirno sambil memelankan suaranya.

Halaman 2 dari 2
(whn/isa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads