Alasan Guru SMPN 250 Cipete Bikin Soal 'Anies Diejek Mega': Spontanitas

Alasan Guru SMPN 250 Cipete Bikin Soal 'Anies Diejek Mega': Spontanitas

Wilda Hayatun Nufus - detikNews
Selasa, 15 Des 2020 18:40 WIB
Ketua DPRD DKI cecar guru pembuat soal Anies diejek Mega (Wilda/detikcom)
Ketua DPRD DKI mencecar guru pembuat soal 'Anies diejek Mega'. (Wilda/detikcom)
Jakarta -

Guru SMPN 250 Cipete Utara, Jakarta Selatan, Sukirno, yang merupakan pembuat soal ujian 'Anies Diejek Mega', mengaku hanya spontanitas membuat soal ujian menggunakan nama 'Anies' dan 'Mega'. Sukirno menyebut tak memiliki niat apa-apa dalam pembuatan soal ujian itu.

Hal itu diutarakan Sukirno dalam pertemuan bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta, di gedung DPRD DKI Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa (15/12/2020). Di hadapan anggota Dewan, Sukirno menjelaskan pembuatan soal ujian itu.

"Jadi Bapak, ketika semester ganjil ini akan berakhir, kepala sekolah menugaskan saya untuk membuat soal untuk anak kelas 7, membuat soal dengan kisi-kisi, kemudian karena itu tugas dari kepala sekolah, saya buatlah kisi-kisi yang didasari kurikulum sekolah," papar Sukirno.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Sukirno langsung disambut Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi. Prasetio menanyakan alasan Sukirno membandingkan nama Anies dengan Mega dalam soal ujian itu.

"Saya mau tanya kenapa Bapak punya pemikiran, karena gini, sebagai pembanding Pak Gubernur Anies dan Megawati apa di otak Bapak atau tidak, Megawati itu siapa?" ucap Prasetio dengan nada tinggi.

ADVERTISEMENT

Sukirno, yang duduk di sebelah kanan Prasetio, kemudian menjawab. Dia bersumpah dan menyebut tidak ada niat tertentu untuk menggunakan nama 'Anies' dan 'Mega' dalam narasi soal ujian.

"Demi Allah saya tidak punya niat apa-apa, saya membuat soal itu ada nama," ucap Sukirno.

"Apakah tidak bisa nama Otong?" ucap Prasetio memotong ucapan Sukirno.

Sukirno pun menjawab, "Spontanitas saja, Pak," ungkap Sukirno sambil memelankan suaranya.

Mendengar hal itu, Prasetio marah. Dia menyayangkan perbuatan Sukirno yang membandingkan karakter menggunakan nama tokoh publik. Apalagi, lanjutnya, tokoh ini merupakan Presiden ke-5 RI.

"Seorang bapak, kalau memberi contoh, beri contoh yang baik, bukan pembanding tokoh antartokoh. Ini presiden ke-5, Pak," kata Prasetio.

Tonton juga video 'Soal Ujian Tentang Khilafah Bikin Geger Kediri':

[Gambas:Video 20detik]



Diketahui, Prasetio Edi Marsudi mendadak hadir dalam rapat Komisi E yang membahas heboh soal ujian 'Anies Diejek Mega'. Prasetio marah dan mencecar guru pembuat soal tersebut.

"Kok Bapak bisa membuat satu soal yang mungkin di pikiran, di otak, Bapak itu bukan provokasi. Tapi, setelah dibaca, itu kan sebuah doktrin," kata Prasetio.

Diketahui pula kasus ini bermula dari foto yang beredar terkait soal 'Anies Diejek Mega'. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana membenarkan soal itu ada di sekolah Jakarta.

"Dinas Pendidikan tidak pernah mengimbau kepada guru di sekolah untuk membuat soal ujian sekolah dengan menyebutkan nama pejabat publik tertentu dan telah mengarahkan guru yang membuat soal ujian sekolah tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar Nahdiana melalui rilis di situs PPID DKI Jakarta, Sabtu (12/12).

Berikut ini isi soal tersebut:

"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian, Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh..." demikian bunyi pertanyaan pada soal itu yang dilihat detikcom, Sabtu (12/12).

Pada pilihan ganda terdapat empat pilihan jawaban. Pertama bertuliskan pemaaf; kedua istiqamah; ketiga sabar; dan keempat ikhlas.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads