Polisi mengungkap hasil olah TKP kasus pelemparan molotov ke pos polisi lalu lintas (polantas) di Kota Makassar. Hasilnya, polisi menemukan sidik jari yang diduga sebagai milik pelaku hingga mengamankan rekaman CCTV di lokasi kejadian.
"Dari hasil proses olah TKP kemarin memang ada sidik jari dari Tim Inafis. Tapi sekali lagi ini masih kita kembangkan. Satu sidik jari," ujar Kapolrestabes Makassar Kombes Witnu Urip Laksana kepada wartawan di Mapolrestabes Makassar, Selasa (15/12/2020).
Sementara itu, terkait rekaman CCTV yang telah diamankan, Kombes Witnu menyebut CCTV menunjukkan pelaku pelemparan molotov adalah satu orang. Jumlah pelaku sama persis dengan pelaku pelemparan molotov pos Polantas di wilayah Kabupaten Gowa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aksi ini dilakukan oleh 1 orang dari rekaman CCTV tapi tidak tertutup kemungkinan dari pengembangan kita nanti mungkin lebih dari 1," katanya.
Sementara itu, dalam perkembangan pemeriksaan saksi-saksi, polisi telah memeriksa enam saksi atas insiden tersebut. Saksi terdiri dari aparat dan unsur masyarakat sipil.
"Yang pasti dari kita ada 2 anggota ya. Kemudian 4 orang masyarakat sipil sudah kita lakukan pemeriksaan saksi-saksi," jelasnya.
Polrestabes Makassar berkoordinasi dengan Polres Gowa dan Polda Sulsel untuk mengungkap kasus ini, simak selengkapnya di halaman selanjutnya>>>
Baik insiden pelemparan molotov di pos Polantas di Gowa maupun Makassar, Kombes Witnu menyebut koordinasi sedang berjalan dengan Polres Gowa. Koordinasi tersebut dilakukan untuk melihat sejauh mana keterkaitan dari 2 insiden tersebut.
"Kita lakukan koordinasi, melakukan pemetaan dari durasi- durasi termasuk rekaman-rekaman CCTV yang ada di Gowa dan di flyover. Kita masih kembangkan apakah ada keterkaitan karena ini pola waktunya sangat berdekatan (beda 30 menit)," katanya.
Diberitakan sebelumnya, penyerangan Pos Polantas terjadi di 2 titik. Lemparan pertama terjadi di Pos Polantas Jalan Sultan Hasanuddin, Gowa, sekitar pukul 03.00 Wita, pada Minggu (13/12). Sedangkan lemparan kedua menimpa Pos Polantas di wilayah Fly Over, Makassar, sekitar pukul 03.30 Wita.
Polda Sulsel meminta anggotanya meningkatkan kewaspadaan pascainsiden tersebut.
"Beberapa permasalahan yang terjadi itu juga sudah menjadi kajian buat kita untuk lebih waspada dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (14/12).