Kejar Pelempar Bom Molotov ke Pos Polisi, Polres Gowa Kantongi Rekaman CCTV

Kejar Pelempar Bom Molotov ke Pos Polisi, Polres Gowa Kantongi Rekaman CCTV

Hermawan Mappiwali - detikNews
Senin, 14 Des 2020 12:19 WIB
Rekaman CCTV saat pos polisi di Gowa dilempar bom molotov (dok. Istimewa).
Rekaman CCTV saat pos polisi di Gowa dilempar bom molotov. (Foto: dok. Istimewa).
Gowa -

Polres Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), terus menyelidiki kasus pelemparan bom molotov ke salah satu Pos polisi lalu lintas (Polantas). Polres Gowa sudah memiliki bukti rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.

"Iya (pelaku diselidiki) lewat CCTV," kata Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir kepada detikcom, Senin (14/12/2020).

Dalam rekaman CCTV yang sudah diamankan Polres Gowa, tampak gerak-gerik pelaku datang seorang diri menggunakan sepeda motor. Pelaku terlihat sempat mengamati Pos Polantas yang jadi target di perbatasan Gowa-Makassar tepatnya di Jalan Sultan Hasanuddin tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah merasa aman, pelaku kemudian membawa motornya ke depan teras Pos Polantas. Selanjutnya, pelaku turun dari motor dan melempar Pos Polantas pakai molotov dari jarak dekat hingga terbakar.

"Kelihatan ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam dengan menggunakan motor terus dia buang, dia lempar dengan bom molotov. Setelah selesai itu dia pergi tinggalkan. Nah itulah yang mau kita dalami dulu," tutur AKP Jufri.

ADVERTISEMENT

Diberitakan sebelumnya, penyerangan Pos Polantas tidak hanya terjadi di Gowa, Sulawesi Selatan. Lemparan molotov juga menimpa Pos Polantas di wilayah flyover, Makassar, sekitar pukul 03.30 Wita, Minggu (13/12).

Polda Sulsel meminta anggotanya meningkatkan kewaspadaan pascainsiden tersebut.

"Beberapa permasalahan yang terjadi itu juga sudah menjadi kajian buat kita untuk lebih waspada dalam bertugas," kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Ibrahim Tompo saat ditemui detikcom di kantornya, Senin (14/12).

(hmw/nvl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads