Penghitungan suara pada rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, diwarnai kericuhan. Kericuhan terjadi karena sejumlah warga tidak puas terhadap hasil rekapitulasi sementara.
Berdasarkan video yang beredar di grup WhatsApp dengan berbagai durasi di Bandarlampung, Selasa (15/12/2020), massa pendukung salah satu pasangan calon berbuat anarkistis dengan melempari gedung serbaguna Selalaw, tempat penyelenggara melakukan penghitungan suara.
"Ya, ada kericuhan karena ada ketidakpuasan massa terkait dengan hasil perolehan sementara hasil suara yang dihitung oleh KPU," kata anggota KPU Provinsi Lampung Antonius Cahyalana saat dihubungi seperti dilansir Antara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Informasi yang didapatkannya, massa yang telah berkumpul sejak pagi dan mengawal penghitungan melakukan tindakan anarkistis. Namun pihak keamanan yang berjaga langsung bersiap dengan mengamankan logistik dan kelima anggota KPU Kabupaten Pesisir Barat.
"Logistik di sana aman dan lima anggota KPU sudah dievakuasi ke Polres Lampung Barat," katanya.
Menurut dia, pihak dari pemerintah daerah, tokoh agama, dan masyarakat sudah turun untuk memberikan pengertian dan pemahaman kepada massa yang sedang emosional.
"Massa yang melakukan anarkis ini dari pasangan calon nomor urut 01 dan 02," kata anggota KPU Provinsi Lampung dari Divisi Sosialisasi Pemilih dan Partisipasi Masyarakat Antonius Cahyalana.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Namun Antonius menegaskan KPU akan tetap melaksanakan atau melanjutkan pleno di tingkat kabupaten/kota tersebut.
"Meski ada kerusakan-kerusakan, yang pasti pleno tetap akan kami lanjutkan. Pada saat ini kami sedang berkoordinasi, penghitungan suara ini akan dilanjutkan hari ini juga atau ditunda besok," katanya.
Antonius mengimbau kepada siapa pun yang kurang puas agar legawa atau menerima hasil dari KPU. "Bila ada indikasi kecurangan yang ditemukan, silakan laporkan ke Bawaslu serta ikuti mekanismenya," katanya.
Diketahui, Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pesisir Barat diikuti oleh tiga pasangan calon, yakni pasangan calon nomor urut 01 Pieter-Fahrurozi dengan partai pengusung PDIP, Golkar, Perindo, dan Gerindra; pasangan calon nomor urut 02 Aria Lukita-Erlina dengan partai pengusung PKB, Demokrat, dan PBB; pasangan calon nomor urut 03 Agus Istiqlal-Zulqoni Syarif dengan pengusung Partai NasDem, PPP, dan PAN.