Komisi E DPRD DKI memanggil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana terkait soal ujian SMP yang memuat 'Anies Diejek Mega'. Nahdiana dijadwalkan dipanggil siang nanti.
"Ya (Kepala Dinas Pendidikan Nahdiana). Iya hari ini pukul 14.00 WIB," kata Sekretaris Komisi E, Johnny Simanjuntak, kepada wartawan, Selasa (15/12/2020).
Jhonny mengatakan dinas pendidikan seolah menganggap persoalan ini biasa saja. Hal ini, katanya, terlihat dari keterangan resmi yang ditulis dinas pendidikan beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengawasan jangan seolah-olah ini persoalan biasa, itu terlihat dari press release dinas pendidikan ketika mengatakan kemarin telah memanggil sang guru dan kebetulan memang konten dari soal itu adalah menyangkut soal masalah karskter kejujuran hanya namanya saja yang bersamaan," tuturnya.
Jhonny membeberkan pihak Komisi E juga memanggil kepala sekolah SMPN 250 Cipete, Jakarta Selatan. Dia menyebut hal ini dilakukan untuk mengklarifikasi soal ujian yang dinilai sarat dengan politik praktis itu.
"Bahan ujian untuk siswa SMPN 250 Cipete yang tidak edukatif, tidak netral dan sarat dengan politik praktis," katanya.
Selain itu, pihaknya juga akan memanggil pihak kepala sekolah dan guru SMAN 58 terkait pemilihan OSIS seagama. "Ada 2 hal yang menjadi topik, juga tentang perilaku rasial guru di SMAN 58 ," tuturnya.
Lihat juga video 'Soal Ujian Tentang Khilafah Bikin Geger Kediri':
Sebelumnya, beredar foto soal 'Anies Diejek Mega'. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana membenarkan soal itu ada di sekolah Jakarta.
"Dinas Pendidikan tidak pernah mengimbau kepada guru di sekolah untuk membuat soal ujian sekolah dengan menyebutkan nama pejabat publik tertentu dan telah mengarahkan Guru yang membuat soal ujian sekolah tersebut untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi," ujar Nahdiana melalui rilis di situs PPID DKI Jakarta, Sabtu (12/12).
Berikut isi soal tersebut:
"Anies selalu diejek Mega karena memakai sepatu yang sangat kusam. Walaupun demikian, Anies tidak pernah marah. Perilaku Anies merupakan contoh..." demikian bunyi pertanyaan pada soal itu yang dilihat detikcom, Sabtu (12/12).
Pada pilihan ganda terdapat empat pilihan jawaban. Pertama bertuliskan pemaaf; kedua istiqamah; ketiga sabar; dan keempat ikhlas.
(whn/knv)