Tangan Warga Palu Nyaris Putus Diterkam Buaya Berhasil Disambung

Tangan Warga Palu Nyaris Putus Diterkam Buaya Berhasil Disambung

Jabbar Ramdhani, M Qadri - detikNews
Senin, 14 Des 2020 19:43 WIB
Aneka Gaya Buaya Muara (Crocodylus porosus) di Indonesia dan Australia
Ilustrasi buaya (iStock)
Jakarta -

Tangan warga Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), Aris Tasmuri alias Ateng (49), nyaris putus gegara disambar buaya saat mandi terapi air laut di Teluk Palu atau Pantai Talise. Setelah menjalani operasi, tangan Aris dapat tersambung kembali.

"Ya (berhasil disambung tim dokter), dioperasi di Undata Palu. Selesai operasi kemarin. Mudah-mudahan kembali pulih, saat ini masih dalam perawatan," kata Kasatgas Pencarian Buaya dari BKSDA Sulteng, Haruna, saat dihubungi, Senin (14/12/2020).

Dia mengatakan Aris langsung dioperasi setelah diterkam buaya pada Minggu (13/12) kemarin. Operasi sempat terkendala saat stok golongan darah O terbatas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apakah Aris jadi korban buaya berkalung ban yang diketahui wilayah habitatnya di Sungai Palu hingga Teluk Palu?

"Buaya lain. Setahu saya buaya berkalung ban belum pernah konflik dengan masyarakat. Justru kadang masyarakat yg memberi makan kepada buaya berkalung ban itu," kata Haruna.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan sepanjang Sungai Palu hingga Teluk Palu memang banyak buaya. Meski begitu, masih banyak masyarakat yang beraktivitas di sepanjang aliran sungai hingga muara.

Video warga berkerumun di dekat seekor buaya yang sedang berjemur pun sempat viral. Haruna membenarkan video tersebut terjadi di Sungai Palu.

"Ya (video itu) di Palu juga. Itulah, karena viral, staf kami turun untuk mengimbau masyarakat untuk tidak mendekati buaya bila berjemur. Kadang mereka memegang, memberi makan," kata dia.

Dia mengatakan pemerintah daerah hingga pihak swasta sudah memberi imbauan kepada warga untuk lebih berhati-hati terhadap reptil buas tersebut. Pemda juga bekerja sama dengan polisi untuk mencegah jatuhnya korban akibat serangan buaya.

"Iya, banyak. dua minggu lalu kami turunkan staf untuk berikan edukasi ke masyarakat yang ada di tepi sungai dan tepi pantai untuk lebih berhati-hati melaksanakan kegiatan di pinggir Sungai Palu dan Pantai Talise. Kita koordinasi juga dengan pihak swasta dan Polairud," ungkap Haruna.

Sebelumnya diberitakan, Aris Tasmuri alias Ateng (49) diterkam buaya muara saat mandi terapi air laut di Teluk Palu atau Pantai Talise, Kota Palu, Sulteng. Akibat kejadian tersebut, tangan Ateng hampir putus.

Video kejadian itu beredar di media sosial. Dalam video itu, sejumlah orang mencoba menolong dengan mencari kendaraan roda empat agar korban bisa mendapatkan perawatan medis. Dalam video yang berdurasi 2 menit 5 detik itu, tampak korban menutupi lengan bagian kanan dengan baju miliknya.

Terekam suasana panik di lokasi. Buaya yang menerkam korban tampak masih berada di pesisir pantai Teluk Palu.

Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu (13/12) pagi. Oleh masyarakat yang melintas lokasi, Ateng langsung dibawa ke RSUD Undata.

Kapolres Palu AKBP Riza Faisal menyebut lokasi kejadian sering didatangi warga untuk terapi air laut. Bahkan korban telah beberapa kali datang ke lokasi.

"Korban diketahui sering kali melakukan terapi air laut di Pantai Talise, tepatnya di sekitar patung kuda. Informasi yang kami peroleh, di lokasi kejadian, korban tidak sendiri, melainkan bersama 8 orang pengunjung lainnya," ucap Riza Faisal.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads