Niat puasa Senin Kamis bisa diucapkan selepas sholat Subuh atau setelah fajar. Demikian sebagian ulama berpendapat tentang niat untuk puasa sunah. Sementara untuk puasa wajib niat puasa harus dibaca sebelum masuknya waktu subuh.
Dalam kitab Minhajul Muslim, Syekh Abu Bakar Jabir al-Jaza'iri mengatakan niat adalah salah satu dari tiga rukun puasa. Niat puasa adalah wujud kemantapan hati untuk taat atas perintah Allah SWT dan upaya mendekatkan diri kepada-Nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rasulullah SAW juga pernah bersabda:
"Barangsiapa yang belum berniat (untuk puasa) di malam hari sebelum terbitnya fajar, maka tidak ada puasa baginya." (HR. Ad-Daru Quthni dan Al- Baihaqi).
Ada pun untuk puasa sunah, niat bisa dibaca setelah sholat subuh atau selepas fajar. Diriwayatkan dalam hadits Imam Muslim, Aisyah Radhiyallahu 'anha seperti mengatakan:
"Pada suatu hari, Rasulullah SAW masuk ke dalam rumahku, kemudian bertanya, 'apakah kalian mempunyai makanan?' Kami menjawab, 'Tidak.' Lalu Rasulullah SAW bersabda, '(Jika demikian), maka aku berpuasa'.
Niat puasa Senin Kamis
Niat puasa Senin :
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ اْلاِثْنَيْنِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Senin, sunnah karena Allah Taala"
Niat puasa Kamis:
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمَ الْخَمِيْسِ سُنَّةً ِللهِ تَعَالَى
Artinya: "Saya niat puasa sunnah hari Kamis, sunnah karena Allah Taala."
Adapun keutamaan Puasa Senin Kamis disebutkan Abu Hurairah ra dalam hadits Imam at-Tirmidzi.
Rasulullah SAW, bersabda:
"Berbagai amalan manusia dilaporkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, maka aku suka jika amalanku dilaporkan saat aku sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).
Manfaat puasa secara spiritual:
Puasa Senin Kamis sebagaimana puasa wajib dan sunah lainnya memiliki sejumlah manfaat.
1. Tidak akan ditolak doanya
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, "Ada tiga golongan orang yang tidak akan ditolak doa mereka yaitu orang yang berpuasa hingga berbuka, pemimpin yang adil dan orang yang dizalimi." (HR. Tarmizi).
Manfaat puasa selanjutnya Klik halaman berikutnya untuk membaca
2. Akan diampuni dan mendapat pahala yang besar
Allah SWT berfirman dalam surat Al-Ahzab ayat 35:
"Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyu', laki-laki dan perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa, laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan untuk mereka ampunan dan pahala yang besar." (QS. Al-Ahzab: 35).
3. Dijauhkan dari api neraka
Rasulullah SAW bersabda,"Tidaklah ada seorang hamba yang puasa di jalan Allah kecuali akan Allah jauhkan dia (karena puasanya) dari neraka sejauh tujuh puluh musim." (HR. Bukhari, Muslim).
4. Masuk ke surga dengan pintu khusus
Dalam sabda Rasulullah SAW,"Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka." (HR. Bukhari.)
5. Mendapatkan perlindungan di hari kiamat
Rasulullah SAW bersabda, "Pada hari kiamat, ibadah puasa dan Al Quran dapat memberi syafaat kepada pra hamba Allah." (HR. Ahmad).