Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumatera Utara Yulizar Parlagutan Lubis meyakini Muktamar IX PPP yang dilakukan secara virtual dan fisik di 10 zonasi bisa berjalan sukses dan lancar. Menurutnya, PPP mampu mengakselerasi teknologi 4.0 dalam permusyawaratan tertinggi partai pada tahun ini.
"Dengan menerapkan kehadiran fisik dan virtual muktamar ini akan sukses, hal ini juga membuktikan kalau PPP mampu mengakselerasi kemajuan teknologi 4.0. Sistem pertemuan dilakukan jarak jauh dengan memanfaatkan teknologi informasi," ungkap Yulizar dalam keterangan tertulis, Minggu (13/12/2020).
Menurutnya, selama ini masyarakat dunia, termasuk Indonesia sudah mulai terbiasa dengan pertemuan virtual. Sekolah dan kuliah dilakukan secara virtual, rapat-rapat kabinet dan parlemen juga dilakukan virtual.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Begitu juga banyak pertemuan internasional yang diikuti oleh negara di berbagai belahan dunia bisa dilakukan secara virtual dan sukses. Keputusan pertemuan pun bisa menjadi pegangan yang diakui oleh semua pihak.
Dia menyebut dalam dunia kepartaian di Indonesia, Muktamar di 10 zona secara virtual ini merupakan terobosan pertama. Muktamar bisa tetap dilakukan dengan tetap berpegang pada AD/ART dan menerapkan protokol kesehatan.
"Buat saya ini terobosan baru, unik dan menarik, melaksanakan kegiatan dengan skala besar seperti muktamar dilakukan secara virtual dengan sistem zonasi. Ini mungkin satu-satunya organisasi atau partai politik yang melaksanakan muktamar dengan konsep zonasi," jelasnya.
Lebih lanjut, kata dia, Muktamar IX PPP ini akan menjadi pilot project pertama di Indonesia yang melaksanakan kegiatan dengan skala besar menggunakan virtual dan sistem zonasi. Ini juga menjadi percontohan buat organisasi, partai atau institusi lainnya bahwa pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan untuk menggelar pertemuan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yulizar berharap muktamar ini menghasilkan semangat dan meningkat soliditas kader untuk bekerja sama dalam membesarkan PPP. Muktamar ini juga diharapkannya bisa makin mendekatkan kader PPP pada perkembangan teknologi informasi dan memanfaatkannya untuk membesarkan partai.
"Ini adalah titik awal bangkitnya PPP, sebagai lokomotif yang bisa membawa dan menampung aspirasi umat, membangun persatuan dengan pembangunan," jelasnya.
Ia menegaskan Muktamar IX ini tidak hanya mencari ketua umum, tapi juga harus kembali pada khitahnya, yakni kembali pada umat karena, sebagai partai yang didirikan ulama, PPP harus selalu memperjuangkan kepentingan umat.
"PPP harus menunjukkan jati dirinya sebagai partai islam yang memperjuangkan kepentingan umat, partai yang kembali pada khitahnya dan saya melihat perjalanan muktamar kali ini penuh dengan keguyuban, rukun, dan penuh kekeluargaan. Ini menandakan PPP solid dan siap besar kembali," pungkasnya.
Diketahui, Muktamar IX PPP akan digelar 10 zona dengan zona utama di Kota Makassar pada 18-21 Desember 2020 menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Di antaranya adalah dengan menerapkan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
Selain itu, diharapkan semua calon peserta Muktamar PPP harus melakukan tes PCR (polymerase chain reaction test) atau tes usap 3-5 hari sebelumnya.
Tonton juga video '33 Deretan Kab/Kota Pindah dari Zona Kuning ke Oranye':