.webp)
PPP memutuskan untuk menggelar muktamar IX di 10 zona berbeda. Ini disebut merupakan forum tertinggi partai pertama yang digelar secara virtual dari 10 zona di Indonesia.
Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX PPP Amir Uskara menyebut telah menyiapkan secara detail teknis pelaksanaan muktamar ini. Mulai dari tempat, dukungan teknologi informasi, utility (listrik), jaringan internet, hingga mekanisme sidang yang akan digelar.
10 zona yang sudah ditentukan tersebut adalah Medan, Padang, Palembang, Tangerang, Bogor, Semarang, Surabaya, Samarinda, Manado dan Makassar. Pimpinan sidang akan berada di Makassar yang merupakan zona utama dalam pelaksanaan Muktamar PPP ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"10 zona muktamar akan terkoneksi dengan zona utama yang ada di Makassar, sidang-sidang dilaksanakan secara live dan bisa diikuti secara interaktif oleh seluruh peserta muktamar. Sidang dilakukan secara online dengan dukungan teknologi dengan prinsip partisipasi, transparansi, aman dan andal," kata Amir dalam keterangannya, Sabtu, (12/12/2020).
Amir yakin muktamar di 10 zona dengan menerapkan kehadiran fisik dan online ini akan sukses. Menurutnya, ini akan menjadi percontohan bagi partai atau institusi lainnya bahwa pandemi COVID-19 tidak menjadi halangan untuk menggelar pertemuan dengan peserta lebih dari seribu orang dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Setiap zona kita siapkan petugasnya yang memastikan kesiapan pelaksanaan kegiatan, sebab itu harapannya nanti dalam pelaksanaannya sudah siap dan tidak ada kendala lagi terkait teknis," ungkapnya.
Lebih lanjut ia mengatakan petugas di setiap zona akan mengatur pelaksanaan acara sehingga setiap zona bisa on time sesuai dengan waktu yang ditentukan dan mengatur muktamirin (peserta muktamar) agar menempati tempat duduknya masing-masing.
"Jika semuanya sudah di tempat persidangan, maka pimpinan sidang yang ada di Makassar akan melakukan persidangan dan diikuti oleh setiap muktamirin di setiap zona," jelasnya.
Selain itu, kata Amir, untuk kelancaran muktamar ini yang tidak kalah penting adalah ketersedian jaringan internet dan utility (listrik), karena Muktamar ini menggunakan sistem online atau virtual.
"Aspek jaringan internet dan utility harus dipastikan kesiapannya karena ini akan menentukan kelancaran acara Muktamar," ungkapnya.
Sebab menurutnya, setiap penyelenggaraan kegiatan kerap muncul kendala apalagi kegiatan skala besar seperti Muktamar. Karena dilakukan secara online atau virtual, sudah pasti jaringan internet yang stabil menjadi sebuah keharusan.
Tidak hanya itu, ia mengatakan diperlukan juga ketersediaan perangkat yang mendukung kelancaran acara, dalam hal ini digunakan aplikasi Zoom dan Lumi.
Lalu setiap muktamirin dan panitia harus melakukan swab test, ini untuk memastikan dan mematuhi protokol kesehatan COVID-19. Panitia sudah mempersiapkan swab test kepada semua peserta dan panitia di setiap zona, ini dilaksanakan minimal dua hari sebelum acara.
DPP PPP telah menggelar rapat kordinasi persiapan teknis pada Jumat 11 Desember 2020 yang dihadiri oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani, Ketua Steering Committee Muktamar IX Ermalena, Sekretaris Steering Committee (SC) Hilman Ismail Metarium, Ketua Organizing Committee (OC) Muktamar IX Amir Uskara, Sekretaris Organizing Committee (OC) Achmad Baidowi, jajaran pengurus dan panitia Muktamar IX serta ketua DPW penanggung jawab zona di setiap wilayah.
