.webp)
Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP Nusa Tenggara Barat (NTB) PPP, Wartiah mengatakan kader-kader perempuan PPP memiliki daya juang tinggi. Ia juga berharap Muktamar IX PPP menghasilkan kebijakan strategis khususnya bagi kader perempuan.
"Ke depan, harapan kami sebagai kaum perempuan yang ada di PPP diberikan posisi-posisi strategis khususnya perempuan-perempuan yang memiliki kemampuan sehingga bisa berkiprah lebih luas dan bisa berjuang di PPP dengan optimal," kata Wartiah dalam keterangan tertulis, Jumat (11/12/2020).
Wartiah yakin dengan menduduki jabatan strategis, kader perempuan bisa ikut memberi warna pada kemajuan PPP di masa mendatang. Maka dari itu perlu ada program pemberdayaan perempuan dari DPP PPP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mencontohkan program yang dimaksud seperti kaderisasi khusus keperempuanan di tingkat akar rumput, mulai dari ranting, PAC, DPC, DPW, hingga pusat. Tujuannya tak lain untuk meproduksi dan menghasilkan kader-kader terbaik dari kalangan perempuan.
"Dari ruang perkaderan itu nantinya akan menghasilkan kader-kader perempuan yang bukan saja militan tetapi berkompeten membesarkan PPP," jelasnya.
Ia berharap Wanita Persatuan Pembangunan (WPP) sebagai badan otonom PPP dari kalangan perempuan lebih dioptimalkan lagi dalam perekrutan kader, mengingat badan otonom lain seperti GPK, AMK, dan GMPI sudah masif bergerak hingga tingkat daerah.
"WPP sangat berpotensi sebagai laboratorium kader perempuan kita, kita berharap bisa segera dibenahi dan dikelola secara profesional," jelasnya.
Wartiah mengatakan kader dari kalangan sangat berpotensi untuk mendongkrak suara partai di setiap ajang pemilu, karena menurutnya kaum perempuan lebih telaten dalam menghadapi konstituen.
"Saya melihat kader perempuan itu lebih telaten, sabar menghadapi orang dan itu sangat bagus untuk mengajak masyarakat bergabung dan memilih PPP," katanya.
Sebagai informasi, dari 34 DPW PPP, ada 2 DPW yang dipimpin kader perempuan, yakni NTB dan Jawa Barat. NTB disebut mampu meningkatkan jumlah perolehan kursi DPRD sekaligus mempertahankan 1 kursi DPR RI. Sementara di DPR RI, dari 19 kursi yang dimiliki PPP terdapat 5 kader perempuan di antaranya.
(akn/ega)
