Isu reshuffle Kabinet Indonesia Maju kembali mencuat pada akhir 2020. Partai Demokrat (PD) mendesak agar reshuffle dilakukan secepat mungkin.
"Tak ada pilihan lain, reshuffle harus segera dilakukan. Lebih cepat lebih baik agar jalannya pemerintahan tidak pincang. Segeralah. Soal siapa orangnya, terserah Presiden Jokowi karena itu memang kewenangannya," kata Ketua Dewan Kehormatan PD Hinca Panjaitan kepada detikcom, Jumat (11/12/2020).
Anggota Komisi III DPR RI ini mengatakan Presiden Jokowi tak memiliki pilihan selain merombak Kabinet Indonesia Maju, terutama dua menteri, yakni Menteri Sosial serta Menteri Kelautan dan Perikanan, yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setidaknya harus dicarikan dua menteri yang lowong itu, Menteri KKP dan Mensos. (Menteri) yang lain silakan Pak Jokowi, dipersilakan," ucapnya.
Selain itu, soal Presiden Jokowi beberapa kali memilih Rabu Pon dan Rabu Pahing sebagai hari untuk menjalankan reshuffle kabinet, Hinca menyebut Presiden Jokowi tak perlu menunggu lebih lama lagi untuk melakukan reshuffle. Apalagi, tambah dia, saat ini kondisi pandemi COVID-19.
"Ikan sepat ikan gabus, makin cepat makin bagus. Ini sudah keharusan, bahkan darurat. Kita dalam posisi darurat pandemi COVID-19. Kemensos itu kementerian terdepan urusan sosial. Sekarang pincang total. Masih nunggu apa lagi? Besok pagi lebih tepat. Sekali lagi kita sudah dan sedang darurat pandemi COVID-19," tutur Hinca.
Untuk diketahui, isu reshuffle kembali mengemuka setelah kejadian operasi tangkap tangan dua menteri di Kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Mensos Juliari Batubara. Presiden Jokowi juga sudah berulang kali marah kepada para pembantunya pada tahun pertama periode kedua masa jabatannya, yang menghadapi tantangan berat pandemi Corona.
Isu santer reshuffle kabinet akan diumumkan pada akhir Desember 2020, tak lama setelah pilkada serentak digelar. Sinyal reshuffle kabinet juga terdengar santer di lingkup internal parpol koalisi pemerintahan, salah satunya dari PDIP.
"Logis saja bila Presiden memikirkan reshuffle, minimal pengisian nama-nama baru," kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Minggu (6/12).
Isu reshuffle kabinet juga terdengar riuh di kalangan politikus Senayan. Ada juga yang iseng menyebut Rabu Pon, yang kebetulan jatuh pada 23 Desember 2020, sebagai salah satu hari favorit Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet.
Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai ada kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada Hari Rabu pon tanggal 23 Desember 2020. Ia menilai hari Rabu Pon adalah hari yang bagus serta lebih tenang.
"Menurut saya, sangat mungkin terjadi reshuffle pada Rabu Pon tanggal 23 Desember nanti," kata Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (11/12).
detikcom juga menghimpun data mengenai reshuffle Kabinet Kerja, pada Senin (6/7/2020). Selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi periode pertama, Jokowi sudah melakukan empat kali reshuffle terhadap Kabinet Kerja. Berikut daftarnya:
Reshuffle Jilid I: Rabu Pon 12 Agustus 2015
Reshuffle Jilid II: Rabu Pon 27 Juli 2016
Reshuffle Jilid III: Rabu Pahing 17 Januari 2018
Reshuffle Jilid IV: Rabu Pahing 15 Agustus 2018