Presiden Joko Widodo (Jokowi) beberapa kali memilih Rabu Pon dan Rabu Pahing sebagai hari untuk menjalankan reshuffle kabinet Indonesia Maju. Menanggapi itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengingatkan, yang terpenting Presiden Jokowi memilih menteri yang profesional dan tak korupsi.
"Monggo (silakan) Pak Jokowi lakukan apa yang baik. Rabu Pon atau Rabu Pahing atau hari Jumat sebagai rajanya hari. Tapi pilihlah yang profesional dan tidak korupsi," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (11/12/2020).
Mardani menilai ada kemungkinan bagi Jokowi melakukan reshuffle pada hari Rabu Pon atau Rabu Pahing. Namun dia kembali menekankan yang terpenting adalah memilih orang yang tepat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semua ada kemungkinannya (reshuffle Rabu Pon atau Rabu Pahing). Yang pasti pilih yang tidak korupsi," ujar Mardani.
Anggota Komisi II DPR RI ini menyoroti dua menteri Jokowi yang menjadi tersangka kasus korupsi dalam dua pekan lalu. Ia berharap kejadian itu dapat menjadi pelajaran bagi Jokowi.
"Baiknya kinerja Menteri membuat rakyat bahagia dan tersenyum. Kenyang, pintar, dan sehat. Sudah dua menteri dalam dua pekan ditersangkakan KPK, mesti jadi pelajaran bagi Pak Jokowi dalam memilih menteri," tuturnya.
Untuk diketahui, isu reshuffle kembali mengemuka setelah kejadian dua OTT menteri di Kabinet Indonesia Maju yang ditetapkan menjadi tersangka kasus korupsi, yakni Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo serta Mensos Juliari Batubara. Presiden Jokowi juga sudah berulang kali marah ke para pembantunya pada tahun pertama periode kedua masa jabatannya, yang menghadapi tantangan berat pandemi Corona.
Isu santer reshuffle kabinet akan diumumkan pada akhir Desember 2020, tak lama setelah pilkada serentak digelar. Sinyal reshuffle kabinet juga terdengar santer di lingkup internal parpol koalisi pemerintahan, salah satunya dari PDIP.
"Logis saja bila Presiden memikirkan reshuffle, minimal pengisian nama-nama baru," kata politikus PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Minggu (6/12).
Isu reshuffle kabinet juga terdengar riuh di kalangan politikus Senayan. Ada juga yang iseng menyebut Rabu Pon, yang kebetulan jatuh pada 23 Desember 2020, sebagai salah satu hari favorit Presiden Jokowi mengumumkan reshuffle kabinet.
Waketum PKB Jazilul Fawaid menilai ada kemungkinan Presiden Jokowi melakukan reshuffle pada Hari Rabu Pon tanggal 23 Desember 2020. Ia menilai hari Rabu Pon adalah hari yang bagus serta lebih tenang.
"Menurut saya, sangat mungkin terjadi reshuffle pada Rabu Pon tanggal 23 Desember nanti," kata Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (11/12).
detikcom juga menghimpun data mengenai reshuffle Kabinet Kerja, pada Senin (6/7/2020). Selama masa kepemimpinan Presiden Jokowi periode pertama, Jokowi sudah melakukan empat kali reshuffle terhadap Kabinet Kerja. Berikut daftarnya:
Reshuffle Jilid I: Rabu Pon 12 Agustus 2015
Reshuffle Jilid II: Rabu Pon 27 Juli 2016
Reshuffle Jilid III: Rabu Pahing 17 Januari 2018
Reshuffle Jilid IV: Rabu Pahing 15 Agustus 2018
Tonton juga video 'Golkar: Reshuffle Tak Perlu Tunggu Momentum':