Kubu Bobby soal Akhyar Bicara Invisible Hand: Yang Kalah Memang Biasa Gitu

Kubu Bobby soal Akhyar Bicara Invisible Hand: Yang Kalah Memang Biasa Gitu

Datuk Haris Molana - detikNews
Jumat, 11 Des 2020 18:36 WIB
Bobby Nasution-Aulia Rachman di debat Pilkada Medan (dok. Facebook KPU Medan)
Bobby Nasution-Aulia Rachman di debat Pilkada Medan (dok. Facebook KPU Medan)
Medan -

Calon Wali Kota Medan Akhyar Nasution menyebut banyak invisible hand atau tangan tak terlihat yang bermain di Pilkada Medan. Kubu Bobby Nasution menyebut pihak yang kalah memang biasa bicara seperti itu.

"Ya biasalah secara psikologis kan, kelompok yang kalah memang biasanya seperti itu," kata juru bicara Timses Bobby Nasution-Aulia Rachman, Sugiat Santoso, Jumat (11/12/2020).

Sugiat mengatakan kemenangan Bobby-Aulia pada Pilkada Medan karena dukungan warga. Sugiat menyebut Bobby menawarkan harapan baru ke warga Medan selama masa kampanye.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi ada harapan warga ke Bobby yang dibuktikan dari suara warga, suara rakyat, yang antusias memilih Bobby ketika tanggal 9 Desember kemarin. Jadi tidak ada tuduhan bahwa ada kekuatan invisible hand di belakang itu," ujar Sugiat.

Sugiat pun menepis ada invisible hand yang bermain saat Pilkada Medan. Dia meminta kubu Akhyar-Salman Alfarisi membuktikan tudingan tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ya menampiklah. Ya silakan saja kalau mau, ngapain harus kekuatan-kekuatan tersembunyi. Silakan saja kalau memang Akhyar mencurigai ada kekuatan-kekuatan lain, silakan disampaikan dengan buktinya. Ini kan proses demokrasi," sebut Sugiat.

Sugiat enggan memperpanjang polemik soal Pilkada Medan. Dia meminta semua pihak saling membantu agar Medan lebih baik.

"Kita bersatu kembali dalam kolaborasi untuk membangun Medan menjadi kota yang berkah dan kolaborasi itu bukan hanya Pemko Medan, bukan hanya Pemprov, bukan hanya pusat, bukan hanya partai pendukung Bobby, bukan hanya relawan, tapi semua pihak," ujar Sugiat.

Tonton juga video 'Menang Quick Count, Bobby: Kita Harus Tetap Tunggu Real Count KPU':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, Akhyar mengatakan banyak invisible hand yang bermain di Pilkada Medan. Namun dia enggan mengungkap siapa invisible hand yang dimaksud.

"Kami berjuang di tengah keterbatasan logistik, amunisi. Kami mohon maaf kepada partai politik dan relawan kalau kami tak bisa menyuplai logistik hingga akhirnya relawan menyiapkan sendiri logistiknya. Kami menyatakan banyak invisible hand yang ikut bermain dalam Pilkada Kota Medan ini, tapi kami tak dapat menyatakan secara langsung," ujar Akhyar di Posko Akhyar-Salman, Medan, Kamis (10/12).

Bobby menang versi quick count dari tiga lembaga survei. Selain itu, hasil sementara penghitungan suara lewat Sirekap KPU juga menunjukkan Bobby, yang merupakan menantu Jokowi, unggul atas Akhyar.

Berikut hasil quick count sejumlah lembaga survei terkait Pilkada Medan:

Charta Politika

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi: 44,98%
2. Bobby Nasution-Aulia Rachman: 55,02%

Indo Barometer

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi: 44,74%
2. Bobby Nasution-Aulia Rachman 55,26%

Median

1. Akhyar Nasution-Salman Alfarisi 44,36%
2. Bobby Nasution-Aulia Rachman 55,64%

Hasil quick count bukan merupakan hasil resmi Pilkada Medan. Nantinya hasil resmi bakal disampaikan KPU Medan setelah melakukan rekapitulasi berjenjang.

Halaman 2 dari 2
(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads