Sejumlah pendukung pasangan calon (paslon) Pemilihan Bupati (Pilbup) Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), sempat terlibat saling pukul. Polisi yang turun tangan ke area kericuhan mengungkap pertikaian itu dipicu oleh konvoi dari massa salah satu paslon.
Kericuhan tersebut sempat terekam kamera warga yang kemudian videonya viral di media sosial. Dalam video yang beredar, pendukung dari dua pasangan calon tersebut terlihat adu jotos dengan tangan kosong di tepi jalan.
Masih dalam video yang beredar, terlihat pula seorang pendukung berjaket merah marun memegang badik di tengah-tengah area kericuhan. Sementara itu, di potongan video yang lainnya, terdengar aparat kepolisian melepaskan tembakan peringatan di lokasi demi menghentikan kericuhan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Luwu Timur AKBP Indratmoko, yang dimintai konfirmasi mengenai video yang beredar tersebut, mengatakan kericuhan tidak berlangsung lama dan tak sampai membesar. Dia menyebut polisi langsung membubarkan para pendukung yang bertikai.
"Langsung dibubarkan," kata AKBP Indratmoko kepada detikcom, Rabu (9/12/2020).
Indratmoko tak menjelaskan lebih lanjut mengenai detail kronologi insiden ini. Namun dia menyebut ada faktor euforia salah satu paslon sebagai pemicu di balik insiden ini.
"Nggak ada ribut (berskala besar-parah). Cuma gesekan sedikit saat konvoi sebelum dibubarkan anggota," terang dia.
Oleh sebab itu, Indratmoko mewanti-wanti masyarakat agar insiden ini tidak terulang lagi. Dia juga menegaskan tak ada lagi konvoi atau euforia berlebihan dari masing-masing pendukung paslon yang ada.
"Imbauan tidak usah euforia berlebihan. Ada kerumunan, langsung dibubarkan," tegasnya.
Sebagai informasi, Pilkada Luwu Timur 2020 hanya diikuti oleh dua pasangan calon, yakni Thoriq Husler-Budiman sebagai pasangan calon nomor urut 1 dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri menjadi pasangan calon nomor urut 2.
(jbr/jbr)