.webp)
Calon Bupati (cabup) Pasangkayu, Yaumil Ambo Djiwa, disambut puluhan emak-emak yang memainkan musik gendang saat tiba di kediamannya. Pertunjukan musik gendang disertai tarian itu merupakan wujud sukacita emak-emak di daerah ini.
Mereka mengklaim Yaumil Ambo Djiwa memenangi pertarungan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pasangkayu berdasarkan hitung cepat (quick count/QC).
Meski klaim kemenangan berdasarkan hasil hitung cepat, Yaumil Ambo Djiwa, yang berpasangan dengan Hajja Herni, dengan tagline Yes-Smart, yakin memenangi pertarungan dengan persentase suara yang masuk lebih dari 60 ribu. Perayaan digelar meski pihak Yaumil-Herni belum menerima laporan dari saksi-saksi mereka di beberapa tempat pemungutan suara (TPS).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sebagai calon Bupati Kabupaten Pasangkayu, hari ini kita punya data yang ada dari C KWK sudah mendapat persentase 45 persen, masih sisa kurang-lebih 31 TPS. Berarti kami, dalam hal ini calon nomor urut tiga, menganggap kami menang," kata Yaumil kepada wartawan di kediamannya, Rabu (9/12/2020).
"Akumulasi suara yang masuk sudah 60 ribu lebih, kita mendapatkan 27 ribu sekian, jadi kami yakin dan percaya, bahwa data itu kami yang menangkan dalam pertarungan ini," sambung Yaumil.
Oleh karena itu, Yaumil mengimbau seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan menahan diri, menjaga kemenangan, dan tidak euforia yang berlebihan. Dia meminta para pendukung dan simpatisan mengantisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Oleh karena itu, saya sementara mengimbau seluruh simpatisan saya untuk senantiasa menjaga kemenangan sementara ini, dan kita tidak bisa kemenangan ini kita lakukan dengan euforia terlalu besar atau arak-arakan. Nanti penentuan terakhirnya ada di KPU Pasangkayu," pintanya.
Untuk itu, Yaumil meminta seluruh pendukung, relawan, dan simpatisan mengawal perolehan suara yang telah diraih hingga nantinya secara resmi diumumkan sebagai pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pasangkayu.
"Langkah selanjutnya kami lakukan untuk mengawal data yang ada, mulai tingkat TPS sampai KPU," pungkasnya.
(jbr/jbr)
