Cawalkot Depok Pradi Supriatna merespons soal klaim kemenangan rivalnya, Mohammad Idris, di Pilwalkot Depok versi hitung cepat (quick count). Pradi mengaku tak mempermasalahkannya.
"Tidak masalah, silakan saja. Yang penting kita lihat hasilnya nanti seperti apa diumumkan oleh lembaga yang memang resmi," kata Pradi di Warung Makan Betawi Ngoempoel, Jalan Tanah Baru, Beji, Depok, Jawa Barat, Rabu (9/12/2020).
Pradi mengatakan proses penghitungan suara masih berjalan. Dia menunggu hasil real count.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sah-sah saja, silakan saja, tidak ada masalah bagi kami. Yang penting adalah nanti hasil resminya karena sekarang masih berjalan. Kita hormati itu, kita hormati hasil perhitungan untuk riilnya nantinya," ucap Pradi.
Pradi mengklaim telah mengantongi 53 persen suara berdasarkan hasil real count versi tim pemenangan di Margonda, Depok. Menurut Pradi, dia dan pasangannya, Afifah Alia, optimistis memenangi Pilkada Depok.
"Kami masih optimis, kami bahwa perhelatan ini kita adalah the winner. Ini saya, karena ini masih sekarang masih berjalan, ya masih sekitar 53-47, real count yang kita lakukan tapi tidak di sini, di Margonda, 40 persen yang sudah masuk," katanya.
Pradi mengklaim telah unggul di beberapa daerah di Kota Depok. Ada Limo, Kecamatan Beji, hingga Kecamatan Pancoranmas.
"Sementara ini yang masuk, Limo sudah masuk kita unggul, kemudian Kecamatan Beji yang masuk baru 2 kelurahan, Sukmajaya sudah masuk tadi ada dua kelurahan, Tirtajaya dan Cisalak sementara juga unggul, Kecamatan Pancoranmas, Kelurahan Mampang ternyata masih unggul, yang lain masih proses," ujarnya.