Wakil Ketua Umum DPP PPP, Ermalena berharap Muktamar IX yang akan diselenggarakan di Makassar tanggal 18-21 Desember 2020 melahirkan pengurus partai yang siap bekerja keras untuk membesarkan partai.
"Saya melihat Muktamar IX ini adalah awal kembali menuju PPP bangkit, satu yang perlu diperhatikan lagi adalah orang yang akan mengurus partai ini. Muktamar IX ini diharapkan menata dan menghasilkan orang yang bisa bekerja dan membesarkan partai," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (9/12/2020).
Pernyataan ini disampaikan Ermalena dalam diskusi series ketiga bertajuk 'Strategi Mengembalikan Kejayaan PPP, Mulai dari Mana?' yang digelar Media Center Muktamar IX PPP di KH. Maimoen Zubair Room, DPP PPP, Menteng, Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan semangat pergerakan juga terus ditampakan pada pengurus PPP, salah satunya dari badan otonom PPP yang berisi kader muda yang terus bergerak membuktikan ke depan akan banyak orang yang akan emngurus partai dengan baik.
"Kedepan kader kader muda PPP harus menjadi pemimpin yang bisa diandalkan, Ini sangat penting. Selain itu harus bisa kerja tim dalam membesarkan partai. Melaksanakan program partai bersama sama jauh lebih baik dan hasilnya akan lebih optimal dibandingkan dengan kerja sendiri," imbuhnya.
Ermalena juga mengatakan di PPP ada badan otonom perempuan, yaitu WPP (Wanita Persatuan Pembangunan) yang akan menjadi perwakilan partai untuk memperjuangkan hak perempuan. Menurutnya badan otonom ini yang akan terus didorong untuk bekerja efektif guna melakukan pengkaderan karena penting agar kader PPP terus bertambah.
Sementara itu, Pengamat Politik, Eep Saefullah Fatah mengatakan PPP di tahun 2024 nanti harus mendekatkan seluruh elemen partai ke rumah-rumah pemilih. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan krisis kapabilitas yang menyelimuti PPP selama ini.
"Bahasa sederhananya, saat ini PPP kurang kader. Kalaupun ada kader kurang aktif, dan kalaupun ada kader tidak political marketer," katanya.
Eep juga mengatakan ada krisis otentisitas para pemimpin PPP yang harus mulai dibenahi karena perilaku pemimpin menurutnya menjadi ukuran masyarakat terhadap sebuah partai politik.
"Salah satu survei nasional memperlihatkan bahwa keteladanan dari pemimpin itu sangat penting sehingga kampanye paling efektif dari tokoh suatu partai adalah memperlihatkan keindahan akhlak," papar Eep.
Eep mengatakan Muktamar ini merupakan momen yang terbaik untuk menghasilkan pemimpin yang teladan. Selain itu pada momen tersebut PPP harus melahirkan sikap politik yang tegas sehingga orang tahu PPP punya positioning yang jelas.
(ega/ega)