Rusuh Sengketa Bikin Pilkada Boven Digoel Ditunda

Round-Up

Rusuh Sengketa Bikin Pilkada Boven Digoel Ditunda

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 22:38 WIB
Jelang pelaksanaan Pilkada serentak sejumlah logistik terkait Pilkada mulai didistribusikan. Ratusan kotak suara pun mulai didistribusikan ke kecamatan di Depok
Ilustrasi kotak suara untuk Pilkada 2020. (Foto: Dedy Istanto/Detikcom)
Boven Digoel -

Pilkada di Boven Digoel, Provinsi Papua, sedianya digelar tanggal 9 Desember bersama 269 daerah lainnya. Tetapi karena ada kerusuhan dan menunggu gugatan sengketa, Pilkada Boven Digoel harus ditunda.

Hal ini ditegaskan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dalam rapat persiapan Pilkada 2020 di gedung Kemendagri, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/12/2020). Tito mengatakan, gugatan sengketa Pilkada di Boven Digoel masih belum selesai.

"Untuk Boven Digoel, Pilkada ditunda setelah nanti putusan putusan gugatan yang sedang berproses, ada gugatan yang belum selesai," ujar Tito.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tito menjelaskan, Pilkada Boven Digoel bisa digelar setelah urusan sengketa selesai. Tito menerangkan bahwa proses pengamanan akan disiapkan pada Pilkada Boven Digoel.

"Setelah selesai proses seperti apa hasilnya, baru akan dilakukan Pilkada, dan antisipasi bagaimana pengamannya," kata Tito yang juga mantan Kapolri dan Kapolda Papua ini.

ADVERTISEMENT

Selain itu, menurut Tito, keamanan di Boven Digoel akan diperhatikan. Kemungkinan akan ada penambahan pengamanan di Boven Digoel saat tahapan Pilkada dilanjutkan.

"Dan tentu, dari aparat keamanan akan melakukan antisipasi termasuk memperkuat pada saat pelaksanaan, kalau menang potensi kekerasan atau konflik masih ada. (Kondisi saat ini) masih dinamis," kata Tito.

Sengketa Pilkada Boven Digoel hingga kini masih berproses di Bawaslu setempat. Sengketa yang dimaksud adalah keputusan KPU mencoret pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Boven Digoel Yusak Yaluwo-Yakob Weremba.

Selanjutnya, soal pernyataan KPU...


Meski ditunda, KPU dalam kesempatan terpisah, mengatakan bahwa kondisi di Boven Digoel sudah kondusif.

"Saya ikut prihatin atas situasi di sana. Kemudian kedua saya bersyukur situasi sudah membaik, aman, kondusif, tapi memang ada proses KPU harus berikan kesempatan, sebagaimana diatur dalam UU," kata Ketua KPU Arief Budiman kepada wartawan di gedung Kemendagri, Selasa (8/12).

KPU menjelaskan, keputusan penundaan merupakan usulan dari KPUD Kabupaten Boven Digoel. KPU mengumumkan soal penundaan tersebut secara resmi Selasa (8/12) sore.

"Sebagaimana ketentuan, KPU provinsi menerapkan keputusan penundaan atas usulan KPU kabupaten/kota. Prosedur itu telah dilakukan, sampai hari ini, proses penyelesaian sengketa masih berjalan. Berdasarkan jadwal, nanti sore akan dibacakan putusan," ujar Arief.

Rumah cabup di Boven Digoel, Papua, dibakar pendukung paslon lain yang protes keputusan KPU (dok Polda Papua)Rumah cabup di Boven Digoel, Papua, dibakar pendukung paslon lain yang protes keputusan KPU (dok Polda Papua)

Sebelum diputuskan untuk ditunda, kondisi di Boven Digoel sempat memanas usai KPU mencoret pasangan Yusak Yaluwo-Yakob Weremba. Akibatnya, terjadi kerusuhan di Boven Digoel.

Satu minggu sebelum Pilkada, para pendukung Yusak-Yakob berang. Aksi anarkis pendukung Yusak-Yakob pun tidak terelakkan. Wartawan dan polisi dianiaya, sedangkan kantor bupati dirusak. Bahkan rumah salah satu cabup Boven Digoel turut jadi sasaran, yakni dibakar.

Kerusuhan terjadi pada Senin 30 November 2020, sekitar pukul 15.30 WIT. Sekitar 400 pendukung Yusak-Yakob mengamuk di Kota Tanah Merah, yang merupakan ibu Kota Kabupaten Boven Digoel. Massa pendukung Yusak-Yakob saat itu mendatangi kantor KPUD Boven Digoel.

Mereka melakukan penyerangan. Akibatnya, seorang anggota Brimob terluka akibat terkena panah.

"(Massa) melakukan penyerangan terhadap anggota yang sedang melakukan pengamanan di Kantor KPUD Boven Digoel, serta dari penyerangan tersebut salah satu anggota Brimob terkena panah di bagian punggung kiri," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal dalam keterangannya, Selasa (1/12).

Sebelum menyerang KPUD Boven Digoel, massa juga melakukan serangkaian tindakan perusakan. Kapolres Boven Digoel dan Dandim 1711 BVD sempat bernegosiasi dengan massa yang akan berkonvoi sekitar pukul 10.30 WIT. Namun pendukung Yusak-Yakob tak mengindahkan dan tetap berkonvoi.

Aksi pendukung Yusak-Yakob tak berhenti. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke kediaman cabup Boven Digoel nomor urut 2, Chaerul Anwar.

Apesnya, rumah Chaerul tidak jauh dari posko pemenangan Yusak-Yakob, hanya berjarak 1 kilometer. Sesampai di lokasi, massa lalu merusak dan membakar rumah Wagub Boven Digoel nonaktif itu.

Pihak kepolisian kemudian memutuskan untuk mengerahkan personel tambahan untuk mengamankan Kabupaten Digoel. Pasukan dari luar Boven Digoel pun dikerahkan.

Halaman 2 dari 3
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads