Teka-teki bapak Jumat (47) dan anaknya Erik (25) tega membunuh tetangganya, Saludin (50) terjawab. Pembunuhan sadis itu diduga dipicu gegara masalah pencurian ayam.
Kasat Reskrim Prabumulih, AKP Rahman, menceritakan peristiwa berdarah itu terjadi di Desa Tanjung Telang, Prabumulih Barat, pada Minggu (6/12/2020) sekitar pukul 07.20 WIB.
Ketika itu Saludin datang ke rumah JM. Keduanya lalu terlibat cekcok mulut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban dan pelaku JM (47) ini awalnya di lokasi terlibat keributan. Anak pelaku JM yang sedang mengasah parang di rumah dengar orang tuanya ribut," ungkap Rahman, kepada detikcom, Senin (7/12/2020).
Mendengar keributan itu, anak pelaku berinisial ER (25) langsung keluar. Sambil menenteng parang, ia melihat orang tuanya ribut dan adu jotos.
Tanpa pikir panjang, ER membacok korban tapi berhasil ditangkis. Akibat dibacok, tangan kanan korban putus dan langsung bersimbah darah.
"Selain tangan, korban juga membacok di bagian kepala. Korban terjatuh dan meninggal di lokasi dengan 3 luka bacok," kata Rahman.
Melihat Saludin tewas, JM dan ER kemudian lari seribu langkah.
Namun, ER akhirnya ditangkap polisi dan JM baru ditangkap polisi pada Senin 7 Desember 2020.
Lantas apa penyebab pembunuhan sadis itu? Simak selengkapnya di halaman berikutnya>>>
Motif Jumat dan anaknya Erik menghabisi nyawa tetangganya Saludin akhirnya terbongkar. Pembunuhan itu diduga dipicu masalah pencurian ayam.
Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi mengungkapkan Jumat mengaku aksi sadis dilakukan bermula dari tudingan mencuri ayam. Jumat menuding Saludin mencuri ayam dan dibantah.
"Korban awalnya dituding mencuri ayam. Setelah itu keduanya terlibat cekcok dan mereka ini tetangga," kata Siswandi.
Setelah terlibat cekcok mulut, pelaku Jumat masuk ke rumah mengambil linggis. Linggis itulah yang dipakainya untuk memukul korban hingga tersungkur.
Sementara itu, anak pelaku, Erik (25), yang mendengar orang tuanya ribut, langsung datang. Sambil menenteng parang, Erik langsung membacok tangan dan kepala korban hingga akhirnya tewas.
"Anak pelaku ER ini dengar, langsung dia datang dan membacok korban. Katanya gelap mata dan mengakui perbuatannya," katanya.
Atas perbuatannya, kedua pelaku ditahan di Polres Prabumulih. Adapun barang bukti yang disita adalah linggis dan parang yang telah dipakai untuk membacok korban.