Ayah-Anak Bunuh Tetangga di Sumsel Ternyata Gegara Tuding Korban Maling Ayam

Ayah-Anak Bunuh Tetangga di Sumsel Ternyata Gegara Tuding Korban Maling Ayam

Raja Adil Siregar - detikNews
Selasa, 08 Des 2020 10:03 WIB
Ilustrasi penganiayaan (dok detikcom)
Foto ilustrasi pengeroyokan. (dok detikcom)
Palembang -

Pelaku pembunuhan sadis, Saludin (50), asal Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), ditangkap. Pelaku bernama Jumat mengaku membunuh tetangganya karena masalah pencurian ayam.

"Pelaku JM telah ditangkap, total 2 pelaku kami tangkap. Ditangkap kemarin," terang Kapolres Prabumulih AKBP Siswandi saat dimintai konfirmasi, Senin (8/12/2020).

Kepada polisi, Jumat mengaku aksi sadis dilakukan bermula dari tudingan mencuri ayam. Pelaku menuding korban mencuri ayam dan dibantah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban awalnya dituding mencuri ayam. Setelah itu keduanya terlibat cekcok dan mereka ini tetangga," kata Siswandi.

Setelah terlibat cekcok mulut, pelaku Jumat masuk ke rumah mengambil linggis. Linggis itulah yang dipakainya untuk memukul korban hingga tersungkur.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, anak pelaku, Erik (25), yang mendengar orang tuanya ribut, langsung datang. Sambil menenteng parang, Erik langsung membacok tangan dan kepala korban hingga akhirnya tewas.

"Anak pelaku ER ini dengar, langsung dia datang dan membacok korban. Katanya gelap mata dan mengakui perbuatannya," katanya.

Atas perbuatannya, kedua pelaku ditahan di Polres Prabumulih. Adapun barang bukti yang disita adalah linggis dan parang yang telah dipakai untuk membacok korban.

Bagaimana kronologi pembunuhan itu? Simak halaman selanjutnya.

Pembunuhan sadis ini terjadi di Desa Tanjung Telang, Prabumulih Barat, pada Minggu (6/12) sekitar pukul 07.20 WIB. Korban datang ke rumah pelaku dan terlibat cekcok mulut di lokasi.

"Korban dan pelaku JM (47) ini awalnya di lokasi terlibat keributan. Anak pelaku JM yang sedang mengasah parang di rumah dengar orang tuanya ribut," terang Kasat Reskrim Prabumulih, AKP Rahman, kepada detikcom, Senin (7/12/2020).

Mendengar keributan itu, anak pelaku berinisial ER (25) langsung keluar. Sambil menenteng parang, ia melihat orang tuanya ribut dan adu jotos.

Tanpa pikir panjang, ER membacok korban tapi berhasil ditangkis. Akibat dibacok, tangan kanan korban putus dan langsung bersimbah darah.

"Selain tangan, korban juga membacok di bagian kepala. Korban terjatuh dan meninggal di lokasi dengan 3 luka bacok," kata Rahman.

Melihat korban tewas, kedua pelaku pun langsung kabur. Satu pelaku berinisial ER akhirnya ditangkap. Sedangkan bapaknya, JM, ditangkap pada Senin kemarin.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads