Urusan Rokok Semata Bikin Anak Durhaka Tega Aniaya Ibunda

Round-Up

Urusan Rokok Semata Bikin Anak Durhaka Tega Aniaya Ibunda

Hestiana Dharmastuti - detikNews
Senin, 07 Des 2020 20:41 WIB
Ilustrasi Penganiayaan
Foto: Ilustrasi (istimewa)
Jakarta -

Sungguh terlalu kelakuan Syukur (19). Pemuda di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan (Sulsel), ini tega menganiaya ibu kandungnya, Reta (53), gegara tidak diberi uang rokok.

Kasat Reskrim Polres Pinrang, AKP Dharma Praditya Negara, menceritakan penganiayaan itu awalnya terjadi pada Sabtu 5 Desember 2020 lalu.
"Pelaku kesal lantaran saat minta uang Rp 2 ribu untuk beli rokok tidak dikasih," kata Dharma kepada wartawan, Senin (7/12/2020).

Kini Syukur telah diamankan Satreskrim Polres Pinrang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Menurut Dharma, Syukur mengaku kesal karena saat bangun tidur tidak diberi uang untuk membeli rokok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku langsung menganiaya korban dengan cara menendang korban hingga terjatuh. Setelah berdiri pelaku kembali menampar wajah korban serta memukul dengan menggunakan kepalan tangan yang mengakibatkan korban merasa sakit dan kepalanya terasa pusing," ungkap Dharma.

Pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Pinrang guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

ADVERTISEMENT

Rusli Lempari Ibu dengan Batu

Kisah kekerasan anak terhadap ibunya juga terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Rusli (19) tega melempari ibunya dengan batu karena t kesal karena tidak diberi uang untuk beli obat daftar G jenis Tramadol.

"Dia awalnya minta uang, mamanya bilang tidak ada uang, nanti dicarikan ko makanan, oh... dia justru mengamuk," kata Bhabinkamtibmas Banta-bantaeng, Makassar, Aipda Kamri Karim kepada detikcom, Senin (30/11/2020).

Rusli disebut hendak ke luar rumah pada Sabtu (28/11). Sudah jadi kebiasaan bagi Rusli untuk meminta uang kepada orang tuanya setiap kali mau ke luar rumah.

"Jadi dia setiap mau ke luar rumah, dia minta uang sama orang tuanya. Mau makan mau apa minta sama orang tuanya. Dia tidak mau kerja padahal umurnya sudah 19 tahun," tutur Aipda Kamri.

Namun saat itu, Rusli tak diberi uang lantaran sang ibu sedang tak punya uang. Alhasil, dia melempari ibunya dengan batu lalu mengacak-acak isi rumah.

Bukan kali ini Rusli menganiaya ibunya. Beberapa hari sebelumnya, Rusli juga menantang ayahnya berduel lantaran tak diberi uang.

"Pada saat saya tanya kenapako begini, dia bilang tidak, orang tuaku punya kewajiban biayai saya, masa saya minta uang tidak dia kasi," ujar Aipda Kamri.

Rusli sempat diminta mencari kerja mengingat dia sudah dewasa. Namun Rusli justru menantang polisi akan menjadi begal.

"Saya bilang kamu sudah dewasa sudah besar wajar kau cari uang baru kasi orang tuamu. Tapi dia bilang sama saya, saya mau cari kerjaan, lama-lama saya jadi begal ini, lebih baik saya jadi begal," tutur Aipda Kamri.

Akibat ulahnya tersebut, Rusli diamankan ke Polsek Rappocini. Rusli sendiri disebut oleh ibunya terjebak pergaulan tidak sehat usai kerap mengonsumsi obat daftar G.

Viral Anak Tampar-Tendang Ibu hingga Tersungkur

Sementara di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), video seorang anak yang tega menganiaya ibu kandungnya viral di media sosial. Dari video yang beredar, anak itu tega memukul wajah ibunya hingga tersungkur.

Aksi penganiayaan ibu kandungnya ini viral di media sosial pada Minggu (29/11/2020) di beberapa akun publik. Ada 2 video beredar dan memperlihatkan aksi kejam sang anak laki-laki tersebut di jalanan.

Salah satu video berdurasi 12 detik memperlihatkan saat sang anak memukul ibu kandungnya yang mengenakan pakaian merah. Berulang kali dipukul, ibu paruh baya itu akhirnya tersungkur.

"Anak durhaka, video amatir yang direkam oleh seseorang.... bisa dilihat sang anak memukul dan menendang ibunya sendiri," tulis salah satu akun seperti dikutip detikcom, Senin (30/11/2020).

Lokasi penganiayaan disebut berada di 2 Ulu, Seberang Ulu 2 Palembang. Terlihat jelas saat sang anak memaki, menendang, dan menampar ibunya.

Saat kejadian, ada beberapa pengendara di lokasi. Hanya saja tak satupun yang berani melerai. Sementara sang ibu, terdengar berteriak meminta tolong kepada warga sekitar dan berusaha menyelamatkan diri.

Setelah menganiaya ibu hingga tersungkur, sang anak yang memakai kaos berkerah putih hitam dan nomor punggung 10 itu langsung pergi. Begitu juga sang ibu, dia ikut meninggalkan lokasi.

PS Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Edy Rahmat mengungkapkan polisi telah menangkap pemuda AZ (18), yang menganiaya ibu kandungnya.

"Pelaku sudah diamankan. Ada juga kedua orang tuanya dibawa ke Polrestabes," kata Edy Rahmat, Senin (30/11/2020).

Diakui Edy Rahmat, dari pemeriksaan tim diketahui pelaku sudah lama menganiaya ibu kandungnya. Hal itu karena menderita gangguan kejiwaan.

"Awalnya kemarin itu minta uang, tetapi sudah berulang kali begitu. Bahkan tiap ada masalah sedikit marah-marah yang jadi sasaran orang tuanya," katanya.

Meskipun telah diamankan, Edy menyebut pelaku tidak ditahan. Sebab, kedua orang tuanya tidak melapor dan mengakui sang anak punya gangguan jiwa.

Halaman 2 dari 2
(aan/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads