Tegas Jokowi Tolak Lindungi Mensos yang Terseret Kasus Suap Bansos

Round-Up

Tegas Jokowi Tolak Lindungi Mensos yang Terseret Kasus Suap Bansos

Tim detikcom - detikNews
Senin, 07 Des 2020 07:15 WIB
Jakarta -

Sikap tegas langsung disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi tersangka KPK. Jokowi menyatakan tak akan melindungi Juliari.

Pernyataan Presiden itu disampaikan lewat video yang diunggah di YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020) pagi. Jokowi memberi pernyataan usai KPK menggelar jumpa pers pada dini hari yang menetapkan Juliari menjadi tersangka.

Juliari sebelumnya menyerahkan diri pada pukul 02.50 WIB dini hari tadi. Selain Juliari, ada seorang lagi bernama Adi Wahyono, yang juga menyerahkan diri dan berlanjut ke penahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya ada 3 orang yang lebih dulu ditahan dengan status tersangka, yaitu Matheus Joko Santoso, Ardian IM, dan Harry Sidabuke. Matheus dan Adi merupakan pejabat pembuat komitmen (PPK) di Kementerian Sosial (Kemensos). Sedangkan 2 nama lainnya, yaitu Ardian dan Harry, berasal dari swasta sebagai pemberi suap.

Usai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap bansos Corona Mensos Juliari Batubara tinggalkan gedung KPK. Ia akan ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya GunturUsai ditetapkan sebagai tersangka kasus suap bansos Corona, Mensos Juliari Batubara meninggalkan gedung KPK. Ia akan ditahan di Rutan KPK Cabang Pomdam Jaya Guntur. (Agung Pambudhy/detikcom)

Berikut poin-poin pernyataan Presiden Jokowi soal Mensos Juliari tersangka:

ADVERTISEMENT

Hormati Proses di KPK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara terkait ditetapkannya Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara ditetapkan sebagai tersangka kasus suap terkait bantuan sosial (bansos) virus Corona (COVID-19). Jokowi menghormati proses hukum yang tengah berjalan.

"Ya tentunya kita menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK," kata Jokowi.

Tak Akan Lindungi yang Korupsi

Jokowi percaya KPK bekerja profesional dan transparan. Dia menghormati proses di KPK sehingga tidak akan melindungi Mensos Juliari Batubara yang terjerat kasus korupsi.

"Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi," ucap Jokowi.

Sudah Ingatkan Hati-hati Uang Rakyat

Jokowi mengaku sudah mengingatkan sejak awal kepada menteri Kabinet Indonesia Maju agar tidak terlibat korupsi.

"Perlu juga saya sampaikan bahwa saya sudah ingatkan sejak awal kepada para menteri Kabinet Indonesia Maju jangan korupsi sejak awal. Sejak awal," kata Jokowi.

Jokowi juga mengatakan sudah berulang kali mengingatkan para pejabat negara berhati-hati menggunakan APBN dan APBD. Sebab, APBN dan APBD merupakan uang rakyat, terlebih lagi dalam urusan bansos Corona.

"Saya berulang kali saya mengingatkan ke semua pejabat negara baik itu menteri, gubernur, bupati, wali kota dan semua pejabat untuk hati-hati dalam menggunakan uang dari APBD kabupaten/kota, APBD Provinsi dan APBN itu uang rakyat. Apa lagi ini bansos dalam rangka penanganan COVID dan pemulihan ekonomi nasional," tutur Jokowi.

Mensos Juliari Batubara ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap bansos Corona. KPK pun buka suara soal ancaman hukuman mati terkait korupsi di saat bencana.Mensos Juliari Batubara ditetapkan KPK sebagai tersangka kasus suap bansos Corona. KPK pun buka suara soal ancaman hukuman mati terkait korupsi di saat bencana. (Agung Pambudhy/detikcom)

Tunjuk Menko PMK Jadi Mensos Ad Interim

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy untuk menjalankan tugas Juliari P Batubara sebagai Menteri Sosial (Mensos). Hal itu menyusul status tersangka terhadap Juliari Batubara di KPK.

"Dan untuk sementara nanti saya akan menunjuk Menko PMK untuk menjalankan tugas Mensos," ucap Jokowi

Halaman 2 dari 2
(imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads