Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Mohammad Idris, menyampaikan protes dalam debat pamungkas Pilkada Depok. Hal ini dilakukan karena pertanyaan rivalnya yang keluar dari tema.
Debat Pilkada Depok disiarkan secara langsung, Jumat (4/12/2020). Debat pamungkas ini mengusung tema kerukunan sosial, demografi, dan lingkungan hidup di Kota Depok dalam era kebiasaan baru.
Protes yang disampaikan Idris dilakukan saat sesi ke-5, ketika kedua paslon dipersilakan saling melempar pertanyaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moderator memberikan kesempatan kepada Cawalkot nomor urut 1 Pradi Supriatna untuk menyampaikan pertanyaan. Dalam kesempatan tersebut Pradi menanyakan persoalan kemacetan yang terjadi di Kota Depok.
"Persoalan kemacetan, yang memang nampaknya ruas jalan yang ada di kota Depok kemudian juga penambahan penduduk yang di atas 3%. Di Kota Depok ini, pada akhirnya menjadi semakin sesak sementara luas-luas jalan baru pelebaran-pelebaran jalan dan sebagainya ini nampaknya belum dilakukan di beberapa tahun terakhir," kata Pradi.
"Pertanyaan saya apa solusi yang akan Pak Idris dan Pak Imam melakukan terkait dengan persoalan yang semakin hari semakin dirasakan oleh masyarakat, yang memakan waktu panjang dari Pesawangan sampai Margonda," sambungnya.
Menanggapi pertanyaan Pradi, Idris mengatakan pertanyaan yang diberikan tidak sesuai dengan tema. Menurutnya, hal ini tidak sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.