Polisi Kembali Panggil Ridwan Kamil Terkait Kerumunan HRS di Megamendung

Polisi Kembali Panggil Ridwan Kamil Terkait Kerumunan HRS di Megamendung

Tiara Aliya - detikNews
Jumat, 04 Des 2020 13:47 WIB
Ridwan Kamil di Bareskrim Polri
Gubernur Jabar Ridwan Kamil memberikan keterangan usai diperiksa di Bareskrim Polri soal kerumunan di Megamendung (Kadek Melda/detikcom)
Jakarta -

Polisi mengagendakan pemanggilan terhadap Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil terkait kerumunan acara Habib Rizieq Shihab atau HRS di Megamendung, Kabupaten Bogor. Pemanggilan dilakukan di Polda Jabar pada 15 Desember.

"Pada hari Selasa, 15 Desember 2020, akan melakukan pemeriksaan saksi terhadap Gubernur Jabar," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam keterangan tertulis, Jumat (4/12/2020).

Tim yang memeriksa adalah penyidik gabungan Bareskrim Polri, Polda Jabar, dan Polres Bogor. Selain Ridwan Kamil, polisi turut memanggil Bupati Bogor Ade Yasin serta ahli hukum dan ahli kesehatan terkait kerumunan di Megamendung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Santri berkumpul di Simpang Gadog jelang ceramah Habib Rizieq di Megamendung, Bogor.Santri berkumpul di Simpang Gadog menjelang ceramah Habib Rizieq di Megamendung, Bogor. (Foto: dok. detikcom)

"Bupati Bogor, ahli epidemiologi, dan ahli hukum kesehatan," ujar Argo.

Ini merupakan panggilan kedua Ridwan Kamil. Pada Jumat (20/11), Ridwan Kamil memenuhi panggilan Bareskrim Polri dan dimintai keterangan soal kerumunan acara Habib Rizieq di Megamendung. Ridwan Kamil diperiksa penyidik selama 7 jam dan dicecar 29 pertanyaan.

ADVERTISEMENT

"(Diperiksa) selama 7 jam, diklarifikasi dengan 29 pertanyaan," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono saat dimintai konfirmasi detikcom, Jumat (20/11).

Tonton video 'Polisi Periksa Kadishub-Kadinkes DKI Terkait Kerumunan Habib Rizieq':

[Gambas:Video 20detik]





Soal adanya kerumunan, Habib Rizieq sudah meminta maaf. Simak di halaman berikutnya...

Pada Rabu, 2 Desember 2020, Habib Rizieq meminta maaf atas kerumunan yang terjadi setelah dirinya pulang ke Indonesia. Kerumunan diketahui terjadi di Bandara Soekarno-Hatta, Petamburan, dan Megamendung.

"Sekali lagi saya minta maaf kalau dalam kerumunan-kerumunan tadi buat keresahan atau membuat pihak-pihak yang tidak nyaman atau apa namanya... melakukan pelanggaran. Itu di luar keinginan, tanpa kesengajaan, dan itu memang antusias umat rindu, cinta," ujar Habib Rizieq dalam dialog nasional 212 seperti disiarkan akun YouTube FPI, Rabu (2/12).

Habib Rizieq mengungkapkan kerumunan yang terjadi di sejumlah titik itu di luar kendalinya. Dia menyebut ribuan laskar sudah berusaha mencegah kerumunan tersebut, namun antusiasme massa tak bisa dibendung.

"Saya minta maaf kepada semua masyarakat kalau kerumunan di Bandara, di Petamburan, di Tebet, di Megamendung, terjadi suatu penumpukan yang memang di luar kendali karena antusias," ujar dia.

Permintaan maaf Habib Rizieq kemudian mendapat tanggapan dari pihak kepolisian. Kasus pelanggaran protokol kesehatan tetap diusut tuntas.

Halaman 2 dari 2
(dkp/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads