Panas FPI Vs Polisi di Petamburan Saat HRS Dapat Surat Panggilan

Round-Up

Panas FPI Vs Polisi di Petamburan Saat HRS Dapat Surat Panggilan

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 03 Des 2020 05:36 WIB
Polisi datang ke rumah Habib Rizieq di Petamburan, Laskar LPI menjaga rumah Rizieq. (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Foto: Polisi datang ke rumah Habib Rizieq di Petamburan, Laskar LPI menjaga rumah Rizieq. (Adhyasta Dirgantara/detikcom)
Jakarta -

Upaya polisi mengirimkan surat panggilan kedua kepada Habib Rizieq Shihab mendapat perlawanan dari simpatisan. Situasi sempat memanas ketika massa memblokir akses polisi menuju rumah Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat.

Bermula ketika penyidik Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKP Fadilah, mendatangi tempat tinggal Habib Rizieq di Petamburan pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Tujuan penyidik datang tak lain adalah untuk mengantarkan surat panggilan kedua kepada Habib Rizieq, setelah sebelumnya pada Selasa (1/12) ia mangkir pemeriksaan.

Namun, penyidik yang didampingi oleh Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dihadang massa dan Laskar FPI. Polisi sempat negosiasi alot dengan Laskar FPI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini surat kemarin Habib kita undang, kemudian dari tim lawyer minta bantuan kami, 'Nih, Bang Fadilah (penyidik), tolong minta waktu karena beliau tetep hadir, kita kabulkan nih, kita schedule-kan supaya formilnya dapet ya," ujar penyidik memberikan penjelasan kepada Laskar FPI.

Namun Laskar FPI tetap tidak memberikan akses kepada polisi. Laskar FPI hanya bersedia memfoto surat panggilan itu.

ADVERTISEMENT

"Arahan dari tim pengacara diterima tapi difoto, arahan dari pengacara," tuturnya.

Penyidik memberikan penjelasan bahwa surat panggilan harus diterima oleh Habib Rizieq atau perwakilannya. Tetapi laskar FPI bersikeras tetap tidak membuka akses bagi polisi.

Selang beberapa lama kemudian setelah komunikasi yang cukup alot, Laskar FPI hanya mengizinkan 1 orang penyidik masuk ke Jalan Paksi. AKP Fadilah kemudian masuk sambil membawa surat panggilan tersebut.

Akan tetapi AKP Fadilah tidak lama kembali keluar. Rupanya ia tidak berhasil mengantar surat tersebut karena si empunya rumah sedang salat. AKP Fadilah diminta kembali selepas zuhur.

Situasi memanas dan massa berteriak. Simak selengapnya di halaman berikutnya.

Selepas zuhur, penyidik kembali datang dan lagi-lagi mendapat penolakan massa. Kali ini massa meneriaki polisi, hingga melantunkan selawat, campur aduk.Bahkan ada yang berteriak "hayya alal jihad" sehingga memicu yang lainnya kian riuh.

Namun polisi tak terpancing sampai akhirnya AKP Fadilah masuk ke Jalan Paksi. Tapi tak lama, Fadilah kembali keluar. Rupanya, ia belum berhasil mengantarkan surat kepada Habib Rizieq.

"Belum," ucap Fadilah.

Tim penyidik kemudian keluar dari Jalan Paksi. Massa kemudian riuh dan membaca selawat.Suasana memanas.

Massa kemudian menggiring polisi keluar dari Jalan Paksi menuju ke Jalan Petamburan III. Polisi berjalan kaki sepanjang Jalan Paksi ke Jalan Petamburan III. Massa membentuk barisan berdiri di pinggir jalan sambil membaca selawat.

Sebagian massa mengikuti polisi dari belakang. Beberapa di antaranya ada yang berteriak mengusir polisi.

"Keluar lu... keluar!" teriak massa.Para penyidik tampak tenang. Mereka tidak terpancing emosi.

Sekitar pukul 16.46 WIB, polisi kembali datang dari arah Slipi. Kali ini, penyidik yang datang dipimpin oleh Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro AKBP Raindra Ramadhan.

Di kesempatan ketiga polisi datang, massa makin memanas. Simak di halaman selanjutnya.

Untuk ketiga kalinya, penyidik mendatangi lokasi demi mengantarkan surat untuk HabibRizieq. Namun, langkah penyidik terhenti di ujung Gang Paksi. Pasalnya, akses masuk ke kediaman HabibRizieq diblokade laskarFPI.Saat penyidik tiba di Gang Paksi, massa berselawat

Upaya polisi mengirimkan surat panggilan kedua kepada Habib Rizieq Shihab mendapat perlawanan dari simpatisan. Situasi sempat memanas ketika massa memblokir akses polisi menuju rumah Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat.

Bermula ketika penyidik Subdit Kamneg Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya yang dipimpin AKP Fadilah, mendatangi tempat tinggal Habib Rizieq di Petamburan pada Rabu (2/12/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Tujuan penyidik datang tak lain adalah untuk mengantarkan surat panggilan kedua kepada Habib Rizieq, setelah sebelumnya pada Selasa (1/12) ia mangkir pemeriksaan.

Namun, penyidik yang didampingi oleh Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan dihadang massa dan Laskar FPI. Polisi sempat negosiasi alot dengan Laskar FPI.

"Ini surat kemarin Habib kita undang, kemudian dari tim lawyer minta bantuan kami, 'Nih, Bang Fadilah (penyidik), tolong minta waktu karena beliau tetep hadir, kita kabulkan nih, kita schedule-kan supaya formilnya dapet ya," ujar penyidik memberikan penjelasan kepada Laskar FPI.

Namun Laskar FPI tetap tidak memberikan akses kepada polisi. Laskar FPI hanya bersedia memfoto surat panggilan itu.

"Arahan dari tim pengacara diterima tapi difoto, arahan dari pengacara," tuturnya.

Penyidik memberikan penjelasan bahwa surat panggilan harus diterima oleh Habib Rizieq atau perwakilannya. Tetapi laskar FPI bersikeras tetap tidak membuka akses bagi polisi.

Selang beberapa lama kemudian setelah komunikasi yang cukup alot, Laskar FPI hanya mengizinkan 1 orang penyidik masuk ke Jalan Paksi. AKP Fadilah kemudian masuk sambil membawa surat panggilan tersebut.

Akan tetapi AKP Fadilah tidak lama kembali keluar. Rupanya ia tidak berhasil mengantar surat tersebut karena si empunya rumah sedang salat. AKP Fadilah diminta kembali selepas zuhur.

Situasi memanas dan massa berteriak. Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Selepas zuhur, penyidik kembali datang dan lagi-lagi mendapat penolakan massa. Kali ini massa meneriaki polisi, hingga melantunkan selawat, campur aduk.Bahkan ada yang berteriak "hayya alal jihad" sehingga memicu yang lainnya kian riuh.

Namun polisi tak terpancing sampai akhirnya AKP Fadilah masuk ke Jalan Paksi. Tapi tak lama, Fadilah kembali keluar. Rupanya, ia belum berhasil mengantarkan surat kepada Habib Rizieq.

"Belum," ucap Fadilah.

Tim penyidik kemudian keluar dari Jalan Paksi. Massa kemudian riuh dan membaca selawat.Suasana memanas.

Massa kemudian menggiring polisi keluar dari Jalan Paksi menuju ke Jalan Petamburan III. Polisi berjalan kaki sepanjang Jalan Paksi ke Jalan Petamburan III. Massa membentuk barisan berdiri di pinggir jalan sambil membaca selawat.

Sebagian massa mengikuti polisi dari belakang. Beberapa di antaranya ada yang berteriak mengusir polisi.

"Keluar lu... keluar!" teriak massa.Para penyidik tampak tenang. Mereka tidak terpancing emosi.

Sekitar pukul 16.46 WIB, polisi kembali datang dari arah Slipi. Kali ini, penyidik yang datang dipimpin oleh Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Jean Calvijn Simanjuntak dan Kasubdit Kamneg Ditreskrimum Polda Metro AKBP Raindra Ramadhan.

Di kesempatan ketiga polisi datang, massa makin memanas. Simak di halaman selanjutnya.


Untuk ketiga kalinya, penyidik mendatangi lokasi demi mengantarkan surat untuk Habib Rizieq. Namun, langkah penyidik terhenti di ujung Gang Paksi. Pasalnya, akses masuk ke kediaman Habib Rizieq diblokade laskar FPI.Saat penyidik tiba di Gang Paksi, massa berselawat dan meneriakkan takbir.

Polisi dan laskar FPI sempat berdebat. Akhirnya 3 penyidik diperbolehkan masuk menyampaikan surat pemanggilan. Sedangkan polisi yang lain menunggu di ujung Gang Paksi.

"Kita sudah siapkan perwakilan pengacara untuk terima surat tersebut," ujar salah satu laskar FPI.

Namun, penyidik menolak. Mereka tetap ingin menyampaikan surat pemanggilan secara langsung.Tidak berselang lama kemudian, akhirnya 3 orang penyidik diperbolehkan masuk. Penyidik pun akhirnya menyerahkan surat panggilan itu kepada keluarga Habib Rizieq.

"Sudah," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak saat ditanya apakah surat panggilan itu sudah diterima pihak Habib Rizieq.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa surat panggilan kedua untuk Habib Rizieq telah diterima oleh anggota keluarga Habib Rizieq bernama Ustaz Eko.

Habib Rizieq sendiri dijadwalkan diperiksa pada Senin 7 Desember 2020.Penyidik juga melayangkan surat panggilan kedua kepada menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas.

Hanif Alatas sebelumnya tidak dapat memenuhi panggilan penyidik pada Selasa (1/12) dengan alasan ada agenda lain.

"Kita melayangkan kembali siang ini surat panggilannya yang kedua kepada saudara MRS dan juga HA yang kita jadwalkan untuk bisa hadir di hari Senin," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Polisi dan laskar FPI sempat berdebat. Akhirnya 3 penyidik diperbolehkan masuk menyampaikan surat pemanggilan. Sedangkan polisi yang lain menunggu di ujung Gang Paksi.

"Kita sudah siapkan perwakilan pengacara untuk terima surat tersebut," ujar salah satu laskar FPI.

Namun, penyidik menolak. Mereka tetap ingin menyampaikan surat pemanggilan secara langsung.Tidak berselang lama kemudian, akhirnya 3 orang penyidik diperbolehkan masuk. Penyidik pun akhirnya menyerahkan surat panggilan itu kepada keluarga Habib Rizieq.

"Sudah," kata Wadirkrimum Polda Metro Jaya AKBP Calvijn Simanjuntak saat ditanya apakah surat panggilan itu sudah diterima pihak Habib Rizieq.

Terpisah, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan bahwa surat panggilan kedua untuk Habib Rizieq telah diterima oleh anggota keluarga Habib Rizieq bernama Ustaz Eko.

Habib Rizieq sendiri dijadwalkan diperiksa pada Senin 7 Desember 2020.Penyidik juga melayangkan surat panggilan kedua kepada menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas.

Hanif Alatas sebelumnya tidak dapat memenuhi panggilan penyidik pada Selasa (1/12) dengan alasan ada agenda lain. Sedang Habib Rizieq rida

"Kita melayangkan kembali siang ini surat panggilannya yang kedua kepada saudara MRS dan juga HA yang kita jadwalkan untuk bisa hadir di hari Senin," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (2/12/2020).

Halaman 2 dari 5
(mei/mei)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads