United Liberation Movement for West Papua atau ULWMP pimpinan Benny Wenda yang mengumumkan pemerintahan sementara Papua Barat secara sepihak. Atas hal ini, Polri menyebutkan bahwa deklarasi Benny Wenda adalah bentuk provokasi dan propaganda.
"Benny Wenda itu sekarang di mana? di Inggris kan. Jadi yang menjadi pertanyaan apakah mungkin dia melakukan hal tersebut di Indonesia, ya nggak? Dia di luar negeri kan, makanya itu. Jadi yang perlu rekan-rekan ketahui ini adalah salah satu bentuk provokasi, bentuk propaganda dan rekan rekan-rekan bisa liat kan sampai hari ini di Papua situasi Kamtibmas aman kondusif."
Awi memastikan bahwa situasi pemerintahan di Papua tetap berjalan lancar dan kondusif. Ia pun meminta masyarakat Papua tidak terprovokasi oleh pernyataan dari Tokoh Pembebasan Papua Barat tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Papua 1 Desember situasi pemerintahan berjalan dengan lancar, tidak ada hal-hal yang tidak diinginkan," sebutnya.
"Tentunya kami sampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan khususnya masyarakat Papua untuk tidak terprovokasi dengan agenda saudara Benny Wenda tersebut. Karena, sampai saat ini Papua maupun Papua Barat masih sah di bawah NKRI. Dan hal ini sudah final, tidak ditawar-tawar lagi," sambungnya.
Awi pun menyinggung kasus lama yang menjerat Benny Wenda, dalam hal ini terkait kasus penyerangan Markas Polsek Abepura pada 7 Desember 2000. Menurutnya, permasalahan ini memiliki pandangan berbeda di antara dua negara.
"Itu propaganda. Jadi perlu diketahui bersama, kasus yang lama yang bersangkutan juga dapat suaka dari UK kan. Permasalahan ini menurut kacamata Indonesia bahwasanya yang bersangkutan kan kriminal, tapi dari UK memandangnya itu isu politik. Kan berbeda pandangannya, dia kan juga warga negara sana," ungkapnya.
Seperti diketahui, pengumuman soal Papua Barat ini disampaikan Benny Wenda di akun Twitter-nya, Selasa (1/12/2020). Benny Wenda memanfaatkan momen 1 Desember yang diklaim Organisasi Papua Merdeka (OPM) sebagai hari kemerdekaan Papua Barat.
"Today, we announce the formation of our Provisional Government of #WestPapua. From today, December 1, 2020, we begin implementing our own constitution and reclaiming our sovereign land," tulis Benny Wenda seperti dilihat Rabu (2/12).
UMLWP mendeklarasikan pemerintahan sementara Papua Barat, tapi tidak ada kejelasan terkait tempat dan waktu deklarasi ini.